Cerita Lain 8 : Ini Adalah Sebuah Ujian Dari Wazu-sama


POV Floyd

Kelompok kami memasuki gang belakang sedangkan Wazu-sama dana istri-istrinya pergi ke istana dimana si biang keladi situasi sekarang ini mungkin berada.

Fakta bahwa para prajurit bertindak terlalu kasar dan kereta-kereta pedagang yang mengunjungi negara ini juga menuju istana, atau mungkin lebih akuratnya raja negara ini sendiri yang sepertinya punya inisiatif.

Ya ampun...... Sang raja yang mengabaikan rakyatnya akan selalu muncul pada setiap masa dan setiap era..... aku akan sangat berterimakasih jika mereka hancur tetapi.... mereka hanya tidak akan berhenti muncul.... sama seperti keberadaan G....

(Libra: G merujuk pada Gokiburi atau Kecoak)

Yah, mari kita suruh Wazu-sama menunjukkan kekuatannya bagaimanapun caranya.... Otto, aku mulai ngelantur. Sekarang, hal yang perlu aku lakukan adalah menyelamatkan para beastman yang diculik dan warga yang tertekan.

「Jadi Floyd, apakah kau benar-benar bisa melepas kerah perbudakan?」 (Grave)

「Coba saya lihat..... karena ini membutuhkan sedikit waktu, jika bisa saya ingin mencoba melepas satu untuk memastikan....」 (Floyd)

Aku menjawab pertanyaan Grave-sama sambil melihat-lihat sekeliling..... Fumu, sepertinya kami membuat kesalahan mengenai pemilihan rute karena tidak ada satu pun beastman di sekitar sini. Aku sedang dalam masalah haa.....

「Terima kasih..... untuk semuanya....」 (Deizu)

「Jangan ambil pusing, Deizu. Terlebih, semuanya baru dimulai dari sekarang」 (Grave)

「Ya, akan kulakukan apa pun untuk menyelamatkan orang-orangku, aku serahkan perintahnya padamu jadi tolong perintahkan aku sesuai keinginanmu....」 (Deizu)

「Kau yakin.....? Bukan beastman saja, aku juga akan memintamu bergerak menyelamatkan penduduk kota ini lo?」 (Grave)

「Tak apa. Mengingat kejadian di dalam kedai tadi, tidak ada perasaan buruk antara para beastman dan penduduk kota ini..... malahan mereka terlihat bekerja keras bersama untuk hidup di kota ini」 (Deizu)

「Aku pun berpendapat sama sepertimu. Lalu, aku akan mengambil posisi sebagai ketua party sementara dari sini. Anggotaku hanya dua pria sedangkan pihak lain..... harem ya.....」 (Grave)

(Libra: istri lu berjibun gitu, asw!1!!1)

「Kenapa kau begitu iri? Kalau aku tidak salah, kau punya tiga istri di negara kami, 'kan?」 (Deizu)

「Itu salah, Deizu-sama. Grave-sama tidak iri. Grave-sama hanya teringat istri-istrinya, karena beliau memiliki 196 istri di seluruh dunia」 (Floyd)

「196~!!」 (Deizu)

Ketika aku memberi tahu Deizu-sama mengenai istri-istrinya Grave-sama, dia memiliki ekspresi terkejut di wajahnya.

「Hahahaha...... Aku pernah berpikir untuk mengumpulkan mereka bersama di satu tempat entah dimana, tapi semuanya memiliki kehidupan mereka sendiri jadi itu tidak berjalan cukup baik....」 (Grave)

「Bagaimana mengatakanya, sepertinya ada manusia yang punya keuletan lebih ketimbang beastman」 (Deizu)

「Baik, kita punya tempat yang harus didatangi..... jadi apa yang harus kita lakukan sekarang, Grave-sama? Saya rasa kita perlu mencari seorang beastman di suatu tempat terlebih dahulu sehingga saya bisa mencoba melepas kerah perbudakan?」 (Floyd)

「Itu benar, aku mau memastikannya sekali dengan mata ini kalau bisa. Namun, kira-kira apa kita bisa bertemu seseorang itu. Kalau bisa, aku ingin mengumpulkan para beastman dan penduduk kota ini yang mau berpihak dengan kita, di satu tempat.....」 (Grave)

Mengatakan semua itu, Grave-sama mulai berpikir untuk menentukan tindakan kedepannya. Hmm.... jika kita bisa mengumpulkan orang-orang yang tidak bisa bertarung di satu tempat, itu akan cukup meringankan kami.

Selanjutnya, adapun diriku yang biasanya dikatai mencurigakan oleh Wazu-sama, ini adalah kesempatan bagus untuk membuktikan bahwa aku bukan orang yang mencurigakan melainkan seorang butler sempurna. Ini adalah sesuatu yang diberikan padaku, sebuah ujian dari Wazu-sama untuk menguji apakah aku adalah butler yang layak untuk melayani dia atau tidak!!

-------------------

「Hachoooo!!」 (Wazu)

「Apakah kamu kena flu, Wazu-sama?」 (Naminissa)

「Gak, aku cuma merasakan dingin di punggungku karena suatu hal......」 (Wazu)

「Sekarang kita dalam perjalanan menaklukkan istana jadi kamu tidak boleh kena sakit. Ayo kita semua menempel lebih dekat pada Wazu-sama supaya menjaga tubuhnya tetap hangat!!」 (Naminissa)

「「「「「Ayo! Ayo!」」」」」

「Gak, aku gak papa!! aku beneran gak papa!!」 (Wazu)

-------------------

Oya? Aku merasa seperti seseorang bersin di suatu tempat sekarang.... itu mungkin hanya imajinasiku.

Yah, sekarang aku mengerti ini adalah sebuah ujian yang diberikan Wazu-sama padaku, aku harus melakukannya dengan serius. Deizu-sama mengenduskan hidungnya ketika aku diam-diam menjadi antusias.

「Apakah ada sesuatu yang tidak tepat?」 (Floyd)

「Tidak, hanya saja hidungku menangkap bau familiar dari suatu tempat.....」 (Deizu)

Seorang beastman muncul dari suatu sudut gang setelah Deizu-sama mengatakan itu. Tampaknya dia sudah disiksa. Pakaian yang dia kenakan compang-camping, setiap bagian tubuhnya bengkak-bengkak, dan sebuah kerah perbudakan dipasang di lehernya.

Wajah bengkaknya menjadi terpaku ketika beastman itu mengalihkan mata tanpa cahayanya menuju ke sini. Tidak, tepatnya dia takjub melihat sosok Deizu.

「De-Deizu-sama.......」

「Bau dan suara ini.... mungkinkah.... Gido, ya?!」 (Deizu)

「Kau kenal dia?」 (Grave)

「Dia adalah bahawanku yang diculik..... begitu ya.... jadi kau masih hidup.... syukurlah.... syukurlah.....」 (Deizu)

Deizu-sama menjawab pertanyaan Grave-sama sambil meneteskan air mata. Keduanya membenamkan diri mereka dalam kebahagiaan karena keselamatan masing-masing, tetapi ketika Gido-sama melihat kerah perbudakan palsu pada leher Deizu-sama. Wajahnya langsung terlihat putus asa.

「Tidak mungkin..... bahkan Deizu-sama juga.... apakah anda tertangkap?」 (Gido)

「Tidak, bukan begitu. Ini palsu!」 (Deizu)

Mengatakan itu, Deizu-sama melepas kerah perbudakannya yang kusiapkan.

「Kami ke sini untuk menolong orang-orang yang diculik」 (Deizu)

Ketika Deizu-sama memberi tahu dia bahwa kami ke sini untuk menolong, butiran-butiran besar air mata merembes dari matanya. Melihat pemandangan itu, Grave-sama mendekatiku.

「Floyd, ini adalah kesempatan bagus. Bisakah kau melepas kerah perbudakannya?」 (Grave)

Dia benar. Ini adalah kesempatan bagus untuk memastikan apakah aku masih dapat melepas kerah perbudakan atau tidak. Aku mengangguk pada Grave-sama dan mendekati Gido-sama. Dia masih menangis dan tidak tampak menyadari kehadiranku. Aku membuka kerah perbudakan pada lehernya.

Hmm..... sudah cukup lama semenjak aku melakukan ini.... aku yakin bagian ini....

di sini.....

seperti ini....

di sana.....

oh benar, seperti ini.....

*klik* *klik* *klik*

Kerah perbudakan lepas dari leher Gido-sama dan jatuh ke tanah. Fwuh..... berjalan dengan baik. Memang bagus untuk mempelajari berbagai skill.

「Terima kasih.... terima kasih banyak.....」 (Deizu)

Gido-sama sepertinya belum menyadari kalau kalungnya sudah lepas sehingga Deizu-sama yang mengakatan kata-kata terima kasih padaku sebagai gantinya. Rasanya menyenangkan melakukan hal baik seperti yang kuduga.

「Kau sungguh bisa melepasnya.... Sebelum berpikir kalau kau memang menakjubkan, kira-kira kenapa ya aku merasakan sesuatu yang mencurigakan darimu.....」 (Grave)

Aku tidak mendengar apa pun........!!

Gido-sama yang akhirnya menyadari bahwa kerah perbudakannya sudah lepas, berterima kasih padaku dan memutuskan untuk bergabung dengan kelompok kami.

Aku mendengar situasi negara ini dari Gido-sama. Si biang keladi dari situasi ini adalah raja negara ini dan bangsawan-bangsawan dibawahnya seperti yang kuduga. Juga tak ada keraguan bahwa tentara-tentara di negara ini terlibat, Ini hanya.... alasan negara ini perlu begitu banyak ore masih belum diketahui. Tetapi mari kita serahkan masalah itu pada Wazu-sama dan para istrinya.

Menurut cerita yang kudengar dari Gido-sama, tampaknya ada sebuah tempat di mana para beastman yang diculik dikumpulkan bersama-sama, jadi kami memutuskan untuk menuju ke sana terlebih dahulu.