Bab 2 - Menuruni Gunung Dan . . . Hutan.


Sebuah Gunung di tengah benua terbesar di dunia yang tak seorang pun menginjakkan kaki di sana, atau bahkan orang berani mendekatinya. Pada ketinggian tertentu iklim akan berubah dengan cepat dan tidak mungkin bagi manusia untuk mendaki. Bahkan tidak ada jejak kaki kecil akan tetap di tempat ini yang bencana alam seperti kejadian sehari-hari. Selain itu gunung ini adalah tempat dari mahluk yang disebut monster tinggal.

Ada sistem peringkat di masyarakat manusia untuk membedakan monster, dari peringkat tertingi hingga peingkat terendah adalah, "S • A • B • C • D • E • F". Dan di sini di tempat ini kau bisa dengan mudah menemukan monster berperingkat-S. Sederhananya mengenai kekuatan dari monster berperingkat S itu pada level yang kesatria elit dari  kekuatan utama akan musnah ketika menghadapinya, atau entah bagaimana mereka bisa mungusirnya itu hanya akan menimbulkan banyak korban. Mereka berada pada tingkat yang manusia tak dapat berbuat apapun, seperti bencana alam.

Namun, peringkat S tertinggi hanyalah sesuatu yang orang-orang putuskan semaunya. Terus terang saja, di gunung ini juga ada monster yang bahkan melebihi peringkat S. Inilah sebenarnya mengapa gunung ini telah menjadi sesuatu yang tabu untuk orang-orang.

Dan sekarang, seorang pria turun dari gunung ini.

***

Hutan itu terbentuk oleh pohon-pohon tinggi, itu begitu tinggi sampai-sampai sinar matahari tidak bisa mencapai tanah jadi membuat sulit untuk melihat apa yang ada jauh di depan. Sambil berpikir tentang seberapa luas hutan ini, aku berjalan dan berkeliling sambil makan kacang dan buah yang kutemukan.

「Enakk...」(Wazu)

Yah, mengenai apakah kacang dan buah ini lezat atau tidak.... aku berani mengatakan itu mengagumkan. Terutama yang tampak memiliki warna beracun, itu sangat sangat lezat.

Sejujurnya, aku bisa mengatakan buah dan kacang ini sebenarnya beracun, aku bisa membedakannya sampai batas tertentu. Mungkin.... karena selama dua tahun terakhir aku tidak makan apapaun yang layak, aku mendapatkan beberapa ketahanan aneh sebagai hasilnya....

Tentunya, waktu aku hidup di gunung, aku utamanya makan daging moster!?

Aku memasukkan apapun ke mulutku berharap agar bisa bertahan hidup.... meskipun aku bertahan hidup, awalnya itu benar-benar sulit.... aku muntah, perutku sakit, mati rasa, halusinasi, demam, suhu tubuhku turun, aku cukup dalam kondisi tidak stabil sebelum terbiasa dengan itu....

Aku melakukan dengan baik untuk bertahan hidup.... aku telah bekerja keras....

Dibanding apa yang kumakan waktu itu, bahkan kacang biasa ini sangat lezat! Ada banyak tapi mari makan sedikit demi sedikit!

*munch. . munch. . mucnh. .*

Walaupun aku tidak punya masalah untuk berjalan di hutan sendirian, hatiku berdebar tidak karuan ketika berpikit tentang bertemu orang-orang. Aku ingin tahu apakah itu baik-baik saja.... aku ingin tahu apakah aku bisa bicara dengan benar.... aku ingin tahu apakah tidak ada masalah dengan penampilanku.

Pernah sekali, aku membuat pisau kecil dari tulang monster yang diasah untuk memotong rambutku. Pakaianku terbuat dari bulu monster, aku mencucinya dengan benar di sungai tak ada bau yang tertinggal jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan. Lagipula kesan pertama itu penting.

「Aa~ Aa~ Uuu~」(Wazu)

Ini buruk.... Aku terlalu bersemangat dan tidak bisa tenang.

Mari lihat, aku harus melihat mata pihak lain dengan benar.... memastikan nada bicaraku agar tidak bersikap kasar.... hmm? Bagaimana caranya aku memulai percakapan? Pertama adalah menyapa.... dan lalu memperkenalkan diri.... lalu percakapan kecil.... setelah itu.... setelah itu.... aku ingin tahu apa yang harus kubicarakan? Aku tak bisa membicarakan tentang apa yang terjadi di dunia karena aku terpencil di gunung selama dua tahun terakhir.

Apa yang harus kulakukan.... aku bisa membayangkan diriku berbicara gagap dalam percakapan nantinya.

Pertama-tama, mari mengumpulkan informasi dengan mendengar orang-orang di sekitar, mari membuat itu terlihat seperti aku datang dari desa pinggiran.... tak ada masalah dengan uang.... karena uang yang kubawa saat lari dari rumah masih utuh, aku punya beberapa puluh koin perak....

Aku tidak menangis oke....

Itu adalah jumlah uang yang wajar yang warga kota biasa miliki!

Itu seluruh tabunganku yang kusimpan sebelum aku meninggalkan Ibukota Kekaisaran!

Namun, ketika aku mempertimbangkan kehidupanku di masa depan, aku tidak punya pilihan selain kembali ke rumah karena aku tidak punya siapapun untuk diandalkan.... pada saat ini, itu....

Aku mendapat sedikit kekuatan waktu aku tinggal di gunung. Ketika itu datang, aku bisa mendaftar sebagai petualang dan hidup hemat dengan koin yang kudapat dari permintaan berperingkat rendah, mungkin sesuatu seperti mengumpulkan herbal.... tak banyak, tapi aku juga ingin punya teman, aku tak ingin bertemu temanku dari Ibukota Kekaisaran lagi.... untuk dapat berbagi kisah bodoh dengan teman baruku, hidup seperti itu....

Sementara aku melamun, sebuah panah terbang dari kejauhan dan mengenai buah yang kupegang dengan cemerlang.

「O~opss!!」 (Wazu)

Aku tak menyadarinya sebelumnya, aku pikir tak ada waktu untuk menghindarinya jadi aku mencoba menangkapnya. Aku lupa kalau tanganku memegang buah, karena itu panahnya terjebak dalam buah seperti itu.

Dari arah panah terbang itu datang, hanya sedikit lebih jauh, aku entah bagaimana melihat sosok orang melihat kearahku. Atau lebih tepatnya, tidak mungkin bagi panah terbang dengan sendirinya.

Sekali lagi, Jantungku berdegup kencang.

Setelah 2 tahun, kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang telah datang.... Yo~Yosh! Aku datang!!

Tanpa memperdulikan panah yang terbang ke arahku sebelumnya, aku berjalan ke tempat itu. Tak lama, aku melihat ada lebih dari satu orang di sana. Oh tiba-tiba bertemu dengan banyak orang.... Aku tak beruntung di sini.

Aku tak bisa menjawab saat mereka semua bertanya padaku sekaligus.... haruskah aku mundur?

「Lepaskan anak itu!!!」

「Buang senjatamu dan menyerahlah dengan tenang jika kau tak ingin terluka!!!」

Saat aku mendengar suara mereka, aku melemparkan buah dan kacang yang ada di tanganku dan mulai berlari.