Bab 12 - Ini Adalah Salah Satu Mimpiku Untuk Datang Ke Sini


Sekarang, di depanku seorang prajurit yang memeriksa sebuah kartu ID dari orang yang ingin untuk memasuki kota. Dan kemudian aku hanya melihat itu untuk pertama kalinya.

Haa? Aku.... tidak punya itu.... ahh!

Aku selalu menjaga dompetku di dalam saku yang aman, tapi sementara di desa Elf aku biasanya menaruh kartu ID-ku dan hal lain di rumah Yuyuna dan Ruruna. Itu benar.... itu karena aku meninggalkannya seperti itu.... sial, aku merasa seperti ingin menangis sekarang....

「Lalu, mohon selanjutnya」

Prajurit itu memanggilku. Aku mendekatinya dengan hati-hati. Aku menguatkan hatiku, untuk skenario terburuk aku akan berkemah di luar kota....

「....Yah, sebenarnya.... hal itu.... aku kehilangan kartu ID-ku....」 (Wazu)

「Aku mengerti, jika kau ingin membuat kartu ID sementara kami perlu menanyaimu beberapa pertanyaan, apakah kau menerimanya?」

「Ya, tolong lakukan」 (Wazu)

Oh? Wawancara? Cuma itu?

Karena aku tidak pernah meninggalkan Ibukota Kekaisaran sebelumnya, aku tidak tahu ada prosedur seperti ini. Aku patuh mengikuti prajurit untuk memasuki sebuah ruangan kecil. Ada meja dan dua kursi di tengah ruangan. Di salah satu kursi ada seorang pemuda, meskipun sosoknya ramping, dia berperlengkapan penuh.

「Yo! Apakah kau orang yang kehilangan kartu ID-nya? Itu harusnya cukup bermasalah. Aku akan memulai wawancara, tapi pertama-tama kenapa kau tidak duduk dulu?」

Sambil berkata begitu pemuda itu menunjuk ke kursi kosong, aku duduk di kursi dengan patuh. Setelah itu, itu hanyalah wawancara ringan. Seperti nama dan tempat lahir, apa tujuanku datang ke kota ini, apakah aku melakukan kejahatan apa pun sebelumnya, dll. Aku menjawabnya satu demi satu. Hanya dalam hal ini, apakah aku melakukan kejahatan apa pun atau tidak diselidiki menggunakan alat sihir khusus. Pemuda itu juga menceritakan tentang dirinya. Namanya adalah Orlando, tidak ada nama belakang jadi kelihatannya dia bukan dari bangsawan. Usianya lebih tua dua tahun dariku, 19 tahun. Seorang kepala dari prajurit garnisun di gerbang, itu menakjubkan. Dia juga orang yang ramah, kami bertukar obrolan saat melakukan wawancara.

「Baiklah kalau begitu, kau bisa menggunakan ini untuk membuat kartu guild. Karena  ini hanyalah sebuah kartu ID sementara mohon pergi ke Guild Petualang tidak lebih dari seminggu dan kemudian kembalikan kartu ID bila tidak itu akan menjadi tidak berlaku」 (Orlando)

「Tidak masalah. Karena aku akan segera pergi setelah ini, juga dapatkah kau merekomendasikan sebuah penginapan? Aku tidak punya banyak uang, jadi aku suka tempat yang semurah mungkin....」 (Wazu)

「Maka di sisi berlawanan dari Guild Petualang, di persimpangan jalan raya, ada sebuah penginapan yang disebut "Kaze no Hikaritei" yang dikelola oleh pasangan mantan petualang, bagaimana tentang itu? Mereka selalu membantu petualang pemula dengan berbagai hal」 (Orlando)

「Jika begitu, aku bisa mencoba ke sana」 (Wazu)

Aku menerima kartu ID sementara yang selesai setelah itu, Aku berjalan ke sebuah jalan untuk memasuki kota saat berbicara dengan Orlando. Di ujung jalan, Orlando berhenti dan kemudian melihat kearahku.

「Kalau dipikir-pikir, aku lupa mengatakan sesuatu yang sangat penting」 (Orlando)

「?」 (Wazu)

「Selamat datang di kota benteng Rinikku*」 (Orlando)
(*リニック)

***

Kota Benteng Rinikku

Ini adalah kota yang menjaga sisi selatan pintu masuk ke kerajaan Mabondo, negara terbesar di dunia di benua timur. Ini adalah kota yang sibuk, juga di antara banyak kota dan kota dataran utama, perkembangannya sangat dominan. Pintu masuk melingkar di sisi utara dan selatan, yang telah dibagi menjadi 4 ruang oleh persimpangan jalan raya....

Aku melihat pada apa yang tertulis di papan pengumuman.

Syukurlah.... kampung halamanku Ibukota Kekaisaran berada di tengah dari benua selatan. Pokoknya aku merasa lega, aku akan menghindari ke selatan untuk sekarang.

Aku mulai berjalan di sepanjang jalan utama ke Guild Petualang seperti itu. Ini adalah kota benteng, hal-hal yang sangat berbeda dari kampung halamanku, aku maju sambil melihat-lihat sekitar dengan gelisah.

Aku pergi ke tempat yang Orlando beritahu, di sana aku melihat sebuah bangunan besar berlantai tiga. "Guild Petualang Cabang Rinikku" tertulis pada papan nama besar di pintu masuk gedung. Aku mengambil napas dalam-dalam sebelum memasuki gedung.

Setelah aku memasuki guild, di sana ada meja resepsionis dan tangga pada tengah di bagian belakang. Di sisi kananku, ada papan pengumuman dengan daftar permintaan. Di sisi kiriku ada tempat makan sederhana. Aku mempersiapkan diriku dan pergi ke meja resepsionis sambil melihat sekeliling dengan gelisah.

「Halo, selamat datang di guild petualang cabang Rinikku, ada yang bisa saya bantu?」

「.... Iya, tolong pendaftaran petualang」 (Wazu)

「Pendaftaran petualang ya... kalau begitu tolong isi formulir ini」

Aku menerima pena bulu dan kertas yang telah disodorkan. Nama, usia, kampung halaman, aku lanjut mengisinya satu demi satu.

Aku dengar resepsionis dari Guild Petualang itu punya banyak wanita cantik, jadi itu benar. Resepsionis-san di depanku memiliki rambut halus merah muda yang panjangnya sampai ke bahu, juga sosok yang cantik dan mata lembut. Aku sedikit tertegun.

「Apakah anda sudah selesai? Coba saya lihat dulu......... Iya, tidak apa-apa. Lalu bagaimana kalau saya memberitahu anda penjelasan tentang petualang sampai kartu guild anda selesai」

「Iya, tolong」 (Wazu)

「Baiklah kalau begitu..... *uhuk* Saya akan memberitahu anda penjelasan sederhana. Giuld petualang difungsikan sebagai perantara antara petualang dan klien yang memberikan permintaan, klien akan membayar imbalan untuk permintaan yang sudah anda selesaikan. Anda bisa menemukan permintaan yang tersedia di papan pengumuman, serahkan kertas permintaan ke resepsionis, ketika resepsionis memberikan anda izin maka anda dapat menerima permintaan. Laporkan kepada resepsionis ketika anda sudah menyelesaikan permintaan. Sebagai tambahan, di sini ada sistem peringkat untuk permintaan dan petualang, dari yang teratas sampai yang terbawah adalah "S A B C D E F ". Semua orang akan memulai dari peringkat F. Pembuatan kartu guild pertama itu gratis. Jika anda menghilangkannya anda bisa membuat lagi setelah membayar 5 koin emas, tolong hati-hati. Anda juga bisa menerima permintaan satu peringkat di atas peringkat petualang anda. Dalam hal ini anda akan perlu pemeriksaan kami. Apakah anda punya pertanyaan?」

「Apakah ada sesuatu yang diperlukan dalam pencapaian permintaan?」 (Wazu)

「Hal ini tergantung pada isi permintaan, seperti bagian tertentu seekor monster untuk bukti penaklukan, atau tanda tangan penyelesaian dari seseorang yang memberikan permintaan. Silahkan gunakan itu dan memberikannya kepada resepsionis. Kami akan memeriksanya, setelah itu proses akan selesai」

「Bagaimana peringkat naik?」 (Wazu)

「Jika Anda telah mencapai jumlah permintaan yang ditetapkan untuk setiap peringkat, kami akan memberi tahu tentang kenaikan peringkat. Itu berdasarkan cerita, namun harap bekerja keras karena ada test ketika kamu naik dari peringkat D ke peringkat C」

「Oh begitu, Aku kira-kira mengerti. Ketika ada sesuatu yang tidak aku mengerti, aku akan memberitahmu」 (Wazu)

「Mohon lakukan itu. Ah juga ada petualang-petualang kasar..... jadi hindari mereka sebisa mungkin.... bila anda melakukannya.... segalanya pasti....」

「Ya, aku mengerti aku akan berhati-hati untuk tidak membuat resepsionis-san khawatir」 (Wazu)

「Tolong lakukan itu!! Kartu guild sudah selesai, jadi silakan teteskan darah anda sehingga kartu tidak dapat disalahgunakan oleh orang lain. Pencegahan kejahatan dan status akan ditunjukkan pada kartu dan prosedur akan berakhir dengan itu」

Aku menerima kartu itu dari resepsionis-san. Aku mencoba menarikr setetes darahku dengan pisau ke kartu yang telah tergambar dengan F besar. Tapi entah kenapa pisau itu tidak bisa melukai ujung jariku. Selabiknya bagian tajam dari pisau perlahan menumpul..... ini akan memakan banyak waktu kalau seperti ini, tapi kenapa? Aku heran untuk sementara. Dan kemudia aku mengigit ujung jariku untuk membuatnya berdarah dan meneteskan darahku ke kartu.

Setelah itu statusku muncul, dan aku tertegun bodoh....