Bab 14 - Jalan Penginapan


「Ermm.... Apakah ada yang salah? Sejak dari tadi anda telah mengeluarkan desahan, menatap kosong, dan kemudian mendesah lagi. Boleh saya tahu jika ada kekurangan apapun dalam kartu guild Anda?」

Aku kembali ke indraku setelah mendengar kata-kata resepsionis-san. Aah, aku masih di dalam guild sekarang, aku ingin tahu berapa lama aku telah melamun.

「Itu baik-baik saja, maaf. Tak ada yang salah, aku hanya sedikit memeriksa statusku」 (Wazu)

「Kelihatanya begitu. Pastinya, itu hal yang penting, Wazu-san baru menjadi seorang petualang jadi anda memeriksa status anda dengan tepat. Juga, tolong hanya menerima permintaan yang sesuai dengan kemampuan anda. Bila Anda melebih-lebihkan kekuatan Anda, biasanya menyebabkan kematian」

「Iya..... aku akan hati-hati」 (Wazu)

Walaupun aku tidak tahu apa yang harus hati-hati.....

Untuk tiba-tiba menjadi super kuat setelah turun dari gunung itu. Itu benar, kota ini tidak terlalu jauh dari gunung itu, aku pikir mereka mungkin tahu sesuatu tentang gunung itu.

「Emm..... ada sesuatu yang ingin aku tanyakan.....」 (Wazu)

「Iya, apa itu?」

「Apa itu gunung besar yang bisa kau lihat dari luar?」 (Wazu)

Untuk pertanyaanku, resepsionis-san menunjukkan tampilan yang kagum padaku.

「Emm..... kau sungguh tidak tahu apapun tentang gunung itu?」

「Ya, jadi tolong beritahu aku」 (Wazu)

「...... Aku mengerti. Ini benar-benar diperlukan untuk hidup jadi dengarkan dengan seksama」

Kemudian aku mendengar fakta tentang gunung itu, itu sangat mengejutkanku.

Cuaca tidak normal.... juga penuh dengan monster peringkat S..... aku..... bagaimana aku bisa bertahan hidup di tempat itu? Aku masih tidak bisa mempercaiyai diriku..... tapi, itu adalah efek dari skill 'Simpati Dewi'. Aku ingin tahu apakah aku telah dilindungi oleh skill itu selama ini. Dan kemudian, karena aku beradaptasi dengan lingkungan aku mendapat skill 'Kondisi Tidak Normal Hampir Tidak Berlaku', karena aku memakan apapun pada waktu itu aku mendapat 'Kanibalisme Ekstrim'. Tentang statusku yang tidak normal, Aku ingin tahu apakah aku memakan monster peringkat S...... itulah kenapa aku menjadi begitu kuat..... semua terima kasihku kepada Dewi-sama bahwa aku bisa hidup sekarang.

「....Itu dia. Gunung itu adalah tempat yang sangat berbahaya jadi Anda benar-benar harus tinggal jauh dari sana.... apakah anda mendengarku?」

Tahi!! Aku sedang melamun tentang Dewi-sama sejenak. Resepsionis-san memiliki vena* biru bermunculan di kepalanya.
(*Pembuluh darah)

「I~Iya!! Aku mendengarnya dengan seksama!! Aku tidak mengabaikannya!!」 (Wazu)

「Silahkan lakukan!」

Aku mengatakan terima kasihku dan meninggalkan guild. Aku merasa lelah setelah mengetahui fakta tentang gunung itu, jadi aku memutuskan untuk menuju ke Kaze no Hikaritei* untuk beristirahat. Sama seperti yang diberitahu, Penginapan terletak tidak jauh dari guild petualang.
(*Angin dari Pavilyun Cahaya)

「Selamat datang di Kaze no Hikaritei」

Ketika aku masuk ke dalam, aku disapa dengan suara penuh semangat dari wanita. Dia punya rambut coklat cerah dengan tipe wajah ramah, sambil membersihkan kasir dia berbicara padaku. Beberapa meja dan kursi yang ditata untuk orang makan. Pada sisi kanan kasir, ada tangga yang mengarah ke lantai dua.

「Satu orang benar? Apakah anda butuh makan? Atau sebuah kamar?」


「Tolong sebuah kamar, berapa harga untuk semalam」 (Wazu)

「Itu 2 koin silver untuk semalam yang terdapat dengan 2x makan. Saya tidak pernah melihat wajah anda, apakah anda seorang petualang?」

「Ah iya, aku menjadi petualang sewaktu yang lalu」 (Wazu)

「Oh begitu, lalu itu gratis untuk hari ini! ini untuk memperingati anda sebagai seorang petualang」

「Eh? tidak apa-apa?」 (Wazu)

「Tidak masalah. Saya juga mantan petualang, jadi saya mengerti susahnya seorang pemula! Tak usah sungkan oke!!」

「Terima kasih」 (Wazu)

Aku memutuskan untuk patuh menerima tawaran dan mengatakan terima kasih. Meskipun aku memiliki kekuatan tidak normal, aku masih merasa gelisah tentang uangku.

「Lula!! Ada pelanggan~!!.....

tolong tulis nama anda di buku tamu」
Sambil berkata begitu ia menyerahkanku buku tamu dan pena bulu, setelah menulis namaku aku mengembalikannya kepada dia. Tak lama seorang gadis kecil muncul dari tengah kasir.

「Selamat datang!!! Mmm..... Wazu-san benar. Selamat datang di Kaze no Hikaritei!! Senang bertemu denganmu!! Namaku adalah Lula!! Aku 13 tahun dan master dari 'jalan penginapan'*, juga aku seorang gadis」 (Lula)
(*Itu seperti sebuah prinsip, contohnya seperti di naruto "Jalan ninjaku")

Setelah memastikan namaku di buku tamu, seorang gadis manis berambut coklat berbicara kepadaku dengan ceria. Ia menundukkan kepalanya dan memperkenalkan dirinya dengan sebuah senyum mekar di wajahnya.

........Apa-apaan itu jalan penginapan?

「Ahahahaha!! Kalau dipikir-pikir, aku belum memperkenalkan diri saya. Nama saya adalah Keyla, Saya seorang pemilik wanita dan suami saya adalah koki di tempat ini. Lula adalah anak saya dan dia pelayan sekarang. Jika anda butuh sesuatu, anda bisa bertanya ke Lula」 (Keyla)

「Serahkan itu kepadaku!! *dug*..... *uhuk*」 (Lula)

Dia berkata begitu sambil menepuk dadanya. Tapi karena dia terlalu banyak menaruh kekuatan di tangannya, dia tersedak.

「.....Kalau begitu, apa itu jalan penginapan yang kamu katakan tadi」

「Itu pertanyaan bagus!!!!!」 (Lula)

Mata Lula berkilauan dan wajahnya menjadi cerah. Dia mendekatiku sambil memainkan jari telunjuknya.

「Biar aku jelaskan, penginapan yang hanya menyediakan makanan dan tempat tidur itu tidak bagus!! Mereka adalah penginapan tingkat ketiga!! Dan, penginapan kelas dua menyediakan makanan enak dan tempat tidur bersih!! Tapi penginapan kelas satu menyediakan fasilitas maju dan pelayanan yang memuaskan !! Tapi, ketika datang ke kedudukan tertinggi---」 (Lula)

「Ya Ya, jangan merepotkan pelanggan oke. Sekarang segera pandu dia ke kamar. Gunakan kamar paling pojok di lantai kedua」 (Keyla)

Aku telah menyerah sambil mengangkat lengan terbuka. Ketika Keyla-san melihat itu, ia melempar pelampung dengan memberitahu Lula untuk memanduku ke kamar sambil menyerahkan sebuah kunci.

「Oke, aku akan memandu kamu ke kamar. Sementara itu aku akan memberitahumu banyak tentang jalan penginapan!!」 (Lula)

Tidaaak, aku tidak terselamatkan

Aku menguatkan diriku untuk mendengarnya berbicara sambil kami menuju ke kamar.

Dia melihatku pergi dengan sebuah senyum masam.