Bab 18 - Orangnya Sendiri Punya Rasa Prestasi Yang Hebat


Aku berjalan lebih dalam jumlah monster yang kutemui juga bertambah. Walaupun begitu, sulit untuk mengatakan ada Goblin. Kadang aku bertemu dengan seperti Harimau taring besar, setelah itu hanya monster tipe terbang yang melayang di atas kepalaku dan tidak ada lagi, namun itu tidak bekerja dengan baik.

Tepatnya aku sudah menahan kekuatanku tapi masih terlalu kuat.... sebelum aku menyadarinya sarang Goblin sudah ada di depan mataku.

「Uwaah.... berapa banyak itu?」 (Wazu)

Kemanapun aku memutar mataku hanya ada Goblin, Goblin, dan Goblin..... penglihatanku diwarnai dengan warna hijau. Dan kemudian aku memperhatikan sesuatu ketika aku melihat ke arah mereka.

Haa? Jika semuanya tetap seperti ini, mungkin aku tidak dapat meyelesaikan permintaannya?

Herbal bisa cukup dijamin sebelum aku datang kemari. Namun sebuah telinga kanan Goblin sebagai bukti dari permintaan penaklukan, hanya ada satu.... Te-Tentu saja aku harus menargetkan tubuh Goblin, karena aku menghancurkan kepala dari tiga Goblin sebelumnya jadi itu tidak akan membantu. Kenapa aku terlambat menyadarinya.... entah kenapa aku merasa seperti kehilangan.... namun tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah*. Itu akan menjadi masalah jika aku tidak bisa menyelesaikan permintaan karena aku butuh imbalan uang.
(*Menyesali apa yang sudah terjadi)

T-Tapi itu baik-baik saja! Iya, masih ada banyak goblin untuk latihan!! Aku yakin itu akan bekerja entah bagaimana atau yang lain!! Ayo lakukan!! 5 telinga Goblin akan datang dengan sekejap!!


***
Aku ingin memukul diriku yang berpikir begitu. Aku masuk ke sarang dan sudah mengalahkan lebih dari seratus Goblins, tapi tidak ada mayat dengan telinga yang masih tetap utuh. Meskipun aku memukul Goblin dengan kekuatan kecil tapi kepalanya masih meledak. Sialan....

Dan kemudian setelah aku mengalahkan beberapa ratus lagi.... akhirnya.... aku mampu mengalahkannya sambil meninggalkan kepalanya. Hoore!! aku melakukannya!! Ketika aku dengan senang hati mengayunkan tanganku ke atas, kepala goblin terbang dari tanganku dan meledak. Argh, lagi....

Setelah melakukannya berulang kali, akhirnya aku bisa mendapatkan pemahaman tentang bagaimana mengendalikan kekuatanku. saat itu aku melihat ada hanya satu Goblin besar yang tersisa. Sosok ini sungguh besar.... tubuhnya kemungkinan cukup besar untuk mencapai tinggi 3m, dia membawa armor lusuh, tangannya memegang padang kikuk, seperti benjolan besi. Dilihat dari wajah sintingnya, dia kelihatannya menjadi marah. Aku mulai menghitung telinga yang aku dapat kumpulkan tanpa memikirkan dia.

Satu.... dua....
Sebuah suara mendengung dari pedang kikuk yang Goblin itu todongkan mendekatiku dengan kecepatan tinggi.

Tiga.... empat....
Si Goblin besar mendekatiku dalam sekejap sambil meraung dengan wajah merah cerahnya, tapi aku tidak peduli. Hanya satu lagi, juga hanya ada satu lawan tersisa. Jantungku berdenyut-denyut tapi tidak apa-apa, semuanya akan berhasil entah bagaimana pastinya....

....lima ....enam!!
Yaa aku melakukannya!! Aku menemukan dua telinga yang tersisa dari mayat yang saling tumpang tindih. Hooree!! Seperti yang kukatakan sebelumnya bahwa semuannya akan baik-baik saja.

Merasa senang dan lega menyebabkanku menjadi lengah. Si Goblin besar mengambil langkah lebar dan mencoba untuk menyerangku dengan kekuatan penuhnya. Serangan itu mendarat di kepala Goblin yang sebelumnya.

「Sialan!! Apa yang kau lakukan!! Kau bodoh!!」 (Wazu)

Aku berpindah di depan Goblin besar dengan secepat kilat. Menggunakan sedikit kekuatan serius aku menyerang balik pedang kikuk yang datang kepadaku.

*Boooooooooooooooom!!!!!!*

Kepala Goblin dan pedang kikuk meledak layaknya sampah dan terbang ke punggung sarang sambil meninggalkan sebuah lubang. Badan yang tersisa telah runtuh di tempat dengan suara *gedebuk*. Dengan segera aku memeriksa kepala goblin sebelumnya.

.... Aman, itu aman!
Satu dari kepala Goblin sebelumnya telah hancur tapi yang satunya lagi aman. Aku mengumpulkan telinga Goblin dengan sebuah pisau yang terbuat dari tulang monster dan meningggalkan tempat itu.

***
Sarang Goblin di hutan timur dari kota benteng Rinikku telah dimusnahkan hari itu. Jika semuanya telah diinggalkan seperti itu, banjir besar serangan Goblin akan terjadi beberapa bulan kemudian yang akan mengakibatkan kerusakan berat pada kota. Namun itu telah berakhir tanpa ada yang mengetahuinya. Jumlah Goblin yang mati totalnya 638. Goblin besar terakhir adalah seekor monster peringkat A yang disebut Raja Goblin. Dan Wazu telah membawa kembali hanya 5 telinga Goblin.


***

Orlando menyambutku ketika aku kembali ke kota. Aku menyerahkan telinga goblin dan herbal ke Emma-san setelah menyelesaikan prosedur penyelesaian permintaan. Aku langsung pergi ke Kaze no Hikaritei. Imbalan yang aku terima totalnya beberapa perunggu dan 3 koin silver. Setelah aku memakan makan malamku aku pergi ke ruang yang sama seperti kemarin dan tidur.

Di hari berikutnya aku menuju ke guild tepat sebelum siang. Dipandu oleh Emma-san aku pergi ke lapangan pelatihan yang berada di belakang gedung guild. Setelah memasuki lapangan pelatihan ada penonton yang banyak. Aku melihat sekitar dan menemukan Keyla-san, Lula, dan Orlando diantara mereka. Seusai mengantarku ke tengah arena, Emma-san pergi ke belakang dan duduk di sebelah pria yang melipat lengannya. Itu suaminya? Banyak dari penonton kelihatan seperti petualang, Aku mengingat beberapa orang yang telah aku lihat di penginapan sebelumnya. Apakah semuanya tidak punya hal untuk diakukan? Atau sebaliknya, mereka sepertinya mengkhususkan datang untuk menonton pertunjukan aneh ini....

Aku menunggu sambil melakukan beberapa pemanasan. Trio 『Black Flame』 dan si Botak datang dari jalan masuk lapangan pelatihan yang aku lewati sebelunya.

Lalu sekarang, lakukan yang terbaik trio 『Black Flame』.