Bab 20 - Membersihkan Dengan Rapi


Setelah pertarungan bohongan aku menuju kembali ke Kaze no Hikaritei. Pada hari itu Orlando berbicara kepadaku dan Emma-san juga memperkenalkan suaminya. Para petualang lain juga ribut. Karena kita bisa bicara kapanpun, aku meninggalkan percakapan sedikit lebih awal. Namun situasi tidak banyak berubah sewaktu kembali ke penginapan. Para petualang membuat kebisingan di ruang makan, karena itu aku makan malam di kamarku.

Ketika aku turun, Semua orang malah makin menjadi. 「Kau kuat!」 kata Keyla-san sambil tersenyum kepadaku. Saat aku bertemu Lula, dengan mata berkilauan dia berkata 「Itu Luar biasa!! Itu berakhir terlalu cepat....」. Menurut Keyla-san, Lula cukup khawatir karena dia tidak bisa melihat diriku dengan baik dibawah serangan api. Yah, meskipun aku sengaja melakukannya. Juga tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan serangan api seperti itu. 「Maaf membuatmu khawatir」 aku berkata begitu sambil menepuk kepala Lula. Aku sedang tidur sambil dibungkus oleh kegaduhan yang berasal dari ruang makan.

Di hari berikutnya aku menuju ke guild karena si Botak memanggilku. Aku dipandu Emma-san ke ruang Master guild, di jalan ia terus memberitahuku 「Kau Kuat!」, 「Suamiku juga terlalu bersemangat」, 「Suamiku yang bersemangat luar biasa kemarin」 sama seperti kemarin. Aku bingung untuk menjawab. Aku tidak punya seorang kekasih jadi hatiku juga menerima damage untuk mendegarkan itu. Setelah sampai pada tujuan kami, aku memberikan jawaban setengah hati seperti 『Ya』 atau 『Yah』.

*konkon*

「Master, saya telah membawa Wazu-san ke sini」 (Emma)

Emma-san beralih ke mode bekerja dan memunculkan senyum yang biasa di wajahnya. Hingga beberapa saat lalu dia terus berbicara tentang suaminya seperti orang gila. Dia membuka pintu dan mengajakku masuk. Si Botak tampaknya baru saja menyelesaikan dokumen. Kami duduk berhadapan di sofa seperti sebelumnya. Setelah menyuguhkan kami teh, Emma-san membungkuk sebelum dia meninggalkan ruangan.

「Maaf telah memanggilmu hari ini dan kemarin」 (Regan)

「Tidak apa, aku tidak keberatan. Jadi untuk alasan apa aku dipanggil hari ini? Botak」 (Wazu)

「Sialan.... aku tidak botak.... aku hanya mencukur rambutku」 (Regan)

「Aku tahu. Kau menggunakan semacam alasan? Kau mencukur itu setiap hari ya kan.... meskipun rambutmu sudah mati」 (Wazu)

「Oke, kau, lakukanlah sebuah pertarungan bohongan denganku hari ini」 (Regan)

「Itu hanya lelucon.... jadi tolong turunkan tinjumu」 (Wazu)

Aku mengejeknya terlalu banyak. Saat aku menyesalinya di pikiranku, si Bot---, maksudku Regan-san menundukkan wajahnya sambil membuat suasana jadi serius.

「Lelucon ya.... anak-anak dari lingkungan sekitar juga memanggilku “Botak”. Aku tidak peduli waktu pertama, tetapi baru-baru ini Lula telah mulai meragukanku.... apa yang harus kulakukan?」 (Regan)

Maka tumbuhkan rambutmu. Meskipun aku tidak yakin apakah itu benar-benar alasan. Yah, aku tidak tertarik. Tapi aku juga merasa sedikit bersalah untuk memanggilnya botak. Haruskan aku meyakinkan Lula?

「Aku mengerti. Aku akan hati-hati untuk tidak memanggilmu Botak mulai sekarang.... Jadi itulah alasan kau memanggilku?」 (Wazu)

「Apa kau tahu tentang hutan di timur? Jika kau pergi sedikit ke utara dari sana, kau akan menemukan danau besar di sebelah bukit. aku ingin kau untuk mengnyelidiki sesuatu di sana」 (Regan)

「Kenapa aku? Itulah yang ingin kukatakan. Tapi Master guild telah dengan pribadi memintaku jadi harusnya ada semacam alasan yang tepat?」 (Wazu)

「Ah alasannya sederhana. Sebenarnya pemintaan peringkat A ini telah diterima oleh 『Black Flame』 yang datang ke kota untuk masalah ini. Tapi karena mereka berkelahi dengan peringkat F yang entah dari mana dan kalah dalam sekali serang, sekarang mereka di klinik untuk mendapatkan perawatan. Tentunya lawan mereka yang tak terluka dapat menerima permintaan ini menggantikan mereka.」 (Regan)

「Hee.... itu terdengar buruk」 (Wazu)

Aku menjawabnya dengan tersenyum.

「tidak, ITU KAU」

「desuyone~」 (Wazu)

Karena masalah tentang Black Flame adalah tanggung jawabku, tidak ada pilihan ya....

「Omong-omong, kalau kau mengambil alih permintaan ini dan mennyelesaikannya. Imbalan 30 koin emas akan jadi milikmu」 (Regan)

「Akan ku lakukan!!」 (Wazu)

Terima kasih 『Black Flame』. Kalian telah kukalahkan pada waktu yang bagus. Aku tidak akan pernah melupakan kalian.... mungkin.

「Baiklah kalau begitu Aku akan memberitahumu tentang isi dari permintaan penyelidikan. Dua minggu yang lalu seorang pedagang yang bepergian di jalan gunung telah melaporkan bahwa ia melihat sosok Dragon di puncak gunung. Selain itu, banyak laporan tentang terdengarnya Dragon yang meraung juga meningkat. Jika itu benar, Aku ingin kau mengetahui jumlah, tipe, dan ukurannya. Jika memungkinkan aku ingin kau untuk menaklukkannya. Yah, meskipun kekuatanmu telah dibuktikan, jangan memaksakan diri」 (Regan)
(Regan membicarakan tentang gunung normal)

「Dragon ya.... yah, tidak masalah」 (Wazu)

Tak ada masalah yang praktis. Ketika aku tinggal di gunung, ada beberapa kawan yang mengerti bahasa manusia. Nah, kau bisa berpendapat itu sebagai temanku, mungkin. Meskipun aku ingin seorang teman manusia.

「Aku serahkan kepadamu. Karena ini adalah permintaan mendadak, aku akan memberimu waktu untuk persiapan, bagaimana dengan itu?」 (Regan)

「Hmm.... Aku tidak punya jadwal tertentu jadi aku akan segera pergi. Karena ini peringkat A, ini harusnya punya beberapa urgensi yang lebih tinggi. Aku akan pergi dengan *papa~* dan mengakhirinya dengan *sasatsu*」 (Wazu)

「Aku tak ingin berkata apapun dan hanya berdoa bahwa aku tidak memilih orang yang salah」(Regan)

「Tidak apa-apa kau tidak salah, Regan-san」 (Wazu)

Aku bangun dan meninggalkan ruangan sambil berkata begitu. Ketika aku menutup pintu, aku telah mendekatkan telingaku---

「Bocah itu akhirnya memanggil namaku」 (Regan)

Itu adalah suara senang bercampur dengan sedikit kutukan.