Bab 25 - Majin (Iblis)


「Orlando!! Apa yang sedang terjadi?」 (Wazu)

Aku telah kembali ke kota Rinikku. Karena aku melihat wajah yang akrab, aku bertanya tentang situasi kepadanya. Sejak tadi ada banyak orang yang sedang keluar kota dengan tergesa-gesa, seakan mencoba untuk melarikan diri dari tempat ini.

「Oh Wazu. Di sisi lain tempat ini ------Dr-Dragon-----!!!」(Orlando)

「Ini baik-baik saja. Yah.... bagaimana aku harus mengatakannya ya....」 (Wazu)

Sial!! Aku benar-benar lupa. Orlando sudah mengambil sikap bertempur .... apa yang harus dilakukan sekarang ....

「Jangan katakan kalau Dragon itu..... seekor Familiar?」(Orlando)

Familiar?
Kalau aku tidak salah, Itu adalah monster yang dikontrak untuk membantumu dalam pertempuran .... bagus, ayo gunakan itu sebagai alasan.

「Ya-Yah.... sesuatu seperti itu.... mungkin....」 (Wazu)

「Kyuii!! *peshipeshi*」 (Meru)

Meru memukul kepalaku dengan *peshipeshi*. Apakah kau sedang memprotes? Berhentilah, mau bagaimana lagi.

「Haa.... untuk mempunyai Dragon sebagai Familiar, kau luar biasa seperti yang diharapkan. Itu benar.... sebaiknya letakkan sesuatu sebagai bukti Familiarmu, kau tidak ingin menarik keributan yang tidak perlu di dalam kota, kan? Katanya, itu masih akan menimbulkan keributan kerena itu Dragon」 (Orlando)

「Makasih. Akan kupikirkan itu ketika aku telah menerima imbalanku」 (Wazu)

Orlando memberikanku pita merah dari tas yang ditempatkan pada meja sederhana di belakangnya, Aku menerimanya. Aku mencoba menaruhnya di leher Meru, tapi dia dengan enggan menggelengkan kepalanya. Eh, apa yang kau ingin aku lakukan? Meski aku tidak tahu apakah pemikiranku ditransmisikan ke Meru. Dia turun dari kepalaku dan tiba-tiba menggambar, seperti kupu-kupu di tanah.... Oh kau ingin aku membuat bentuk seperti itu.... Aku ngerti kok.... Iya Iya aku mengerti. Meru adalah seorang perempuan, dia juga ingin tampil cantik. Aku mengikat pita merah ke bentuk kupu-kupu pada leher Meru yang sementara menggeliat. Dia terbang kembali ke kepalaku setelah puas dengan hasilnya.

「Dan lalu Orlando, Aku mendengar kegaduhan sejak tadi, apa yang sedang terjadi?」 (Wazu)

「Ah itu benar!! Di sisi lain tempat ini ada sebuah tanah lapang, dan di sana Majin muncul !! Juga ada tiga dari mereka!! Saat ini sebuah kelompok petualang peringkat B atau diatasnya telah pergi untuk menaklukkannya. Aku tidak tahu berapa lama mereka akan bertahan jadi aku mencoba untuk mengevakuasi warga saat ini....」(Orlando)

「....Majin?」 (Wazu)

Oralando terkejut ketika aku menanyakan dia soal Majin. Menurut yang kudengar dari Orlando, Majin adalah awalnya manusia yang dikatakan menjadi pelayan Dewa Jahat. Ini adalah hasil dari tubuh manusia yang melakukan kontak dengan ruang yang disebut Waduk Sihir tempat monster dilahirkan. Sementara status meningkat drastis, kau akan dikuasai oleh keinginan menghancurkan dan tak terkendali, saat ini tidak ada cara untuk mengubahnya kembali menjadi manusia. Mereka telah menjadi target penaklukan sekarang. Sepertinya orlando bisa memberitahu jika seseorang telah berubah menjadi Majin. Sedangkan diriku, aku tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya karena aku tidak tahu sama sekali.

Aku pergi ke pusat kota dan bergegas ke dataran tempat petualang bertempur dengan Majin sambil memikirkan informasi di dalam pikiranku. Mengabaikan kota ini bukanlah pilihan. Ini bukan kampung halamanku tapi beberapa kenalanku tinggal di kota ini.

***

Aku pikir petualang yang bertugas menjaga gerbang lain kota akan menghentikanku, tapi mereka membiarkanku lewat dengan mudah. Rupanya mereka mengenal aku karena pertempuran bohongan tempo hari. Aku sudah sampai di tanah lapang. Di depanku pertempuran telah dilakukan oleh sekitar 20 orang Petualang. Mereka bersama mengelilingi tiga Majin, karena itu aku tidak bisa memastikan penampilan dari majin itu. Dari apa yang bisa kulihat, daripada menantangnya secara agresif, mereka lebih memilih untuk bertarung secara defensif guna memberi waktu bagi warga mengungsi. Aku menemukan Regan yang mengeluarkan perintah dari tempat yang sedikit jauh di belakang Petualang. Aku mendekatinya untuk menanyakan situasi.

「Regan!! Bagaimana situasinya」(Wazu)

「Oh Wazu. Itu bagus karena kau sudah pulang ---Dr-Dragon!!! Di kepalamu!!!」 (Regan)

Begini lagi.... Aku datang untuk menanyakan situasi saat ini, jadi cepat beritahu aku.

「Kami hampir tidak bertahan sejauh ini .... tapi lawannya adalah berita buruk, aku tidak tahu kapan keseimbangannya akan runtuh」

「Hah? Apa maksudmu?」 (Wazu)

「Apa kau tahu tentang Majin?」 (Regan)

「Ah tadi aku dengar dasarnya dari Orlando」(Wazu)

「Itu sudah cukup. Sederhananya, orang itu sendiri sudah kuat sebelum berubah menjadi Majin. Sekarang menjadi lebih merepotkan karena statusnya naik」 (Regan)

Dengan kata lain karena mereka sudah kuat awalnya, saat ini mereka menjadi semakin kuat.

「Mereka bangun kemarin dan meninggalkan kota. Aku pikir mereka telah kembali ke pedesaan. Tapi pagi ini, aku mendengar dari seorang pedagang bahwa Majin sedang menuju ke kota ini. Aku segera berlari ke guild dan mengumpulkan Petualang B-rank atau lebih tinggi untuk melawan Majin sesegera mungkin, tapi....」 (Regan)

「Hmm? 'Mereka' ?」 (Wazu)

Dia mengalihkan pandangannya ke tempat Majin dan Petualang bertarung dengan wajah pahit.

「Ketiga Majin itu adalah mantan kelompok 『Black Flame』」 (Regan)

「Haa??」 (Wazu)