Bab 27 - Tempat Kau Membawaku....


Sebuah kereta kuda telah disiapkan di depan guild, aku menaikinya dengan Regan dan meniggalkan tempat ini. 300 koin emas juga telah ku simpan di dalam Sihir Ruang Waktu. Sementara tidak memperhatikan cerita Regan tentang betapa lucunya Lula, aku menurunkan Meru yang sedang tidur di kursi kereta dengan lembut.

Aku penasaran ke mana Regan akan membawaku jadi aku memeriksa kondisi luar dari jendela kecil. Casino, theater dan bar bertebaran di sekitar, i-ini pasti adalah sebuah red-light districk*. Ini pertama kalinya aku datang ke tempat seperti ini. Jantungku berdetak kencang, kemana dia akan membawaku? (*kau bisa menyebutnya wisata prostitusi, tanya google untuk lebihnya)

Setelah beberapa saat, kereta kuda berhenti di depan sebuah rumah besar. Dikelilingi pepohonan, sebuah rumah besar terlihat dari gerbang megah dan mewah. Ini adalah bangunan berlantai dua yang bahkan lebih megah dan lebih mewah dari pintu gerbang. Jalan yang menuju dari gerbang ke rumah juga telah dirawat dengan baik, aku hilang kesadaran untuk sesaat. Haa? Mungkinkah aku akan bertemu aristrokrat. Tapi aku tidak tau hal tentang etika. Bagaimana dengan pakaianku? Aku hanya memakai pakaianku yang biasa.... akankah baik-baik saja....

「Tempat ini bukan seperti yang kau bayangkan」(Regan)

Regan mengucapkan kata untuk membantah diriku yang berkeringat dingin.

「Lalu tempat apa ini?」 (Wazu)

「Ini adalah toko tempat pria datang untuk merangkul yang disebut wanita. Selain itu, tempat ini punya kualitas terbaik di kota ini」 (Regan)

「. . . . . . .Haa? Kau selingkuh? Jangan ajak aku」 (Wazu)

「Ap~!! Aku tidak!! Pemilik tempat ini adalah anggota party-ku ketika aku masih berpetualang!! Dia ingin menunjukkan rasa terima kasihnya karena kau menyelamatkan kota!!」(Regan)

Sementara aku masih kesal mendengar perkataan Regan, kereta kuda berhenti di depan pintu besar mansion.

Aku menempatkan Meru di atas kepalaku dan kemudian kami turun dari kereta. Regan terus-menerus memukul pintu.

「Oi! Ini aku, Regan. Aku telah membawa dia~!!」 (Regan)

Pintu terbuka, Seorang pria paruh baya berpenampilan ramping dan menarik dengan rambut coklat pendek beruban datang dari dalam untuk menyambut kami. Dia memakai tuxedo hitam yang kelihatan bagus. Setelah memastikan Regan dan kehadiranku dengan mata menyipitnya, dia tersenyum tipis.

「Yo~ Regan! Kau datang lebih awal!」

「Karena kau memintaku, tentu saja aku tidak bisa telat」 (Regan)

「Jadi, pria dengan Dragon di kepalanya adalah hero yang dirumorkan, meskipun dia kelihatan biasa?」

....Apa? Dia mencoba mengintimidasiku dengan senyuman. Berbeda dengan penampilannya, aku bisa merasakan aura seorang pejuang di dalam dirinya.

「Hey, hentikan itu! Garret! Walaupun dia terlihat biasa, tapi kekuatannya sangat luar biasa. Bahkan jika kita menantangnya bersama, kita tidak akan meninggalkan sebuah goresan」 (Regan)

「....Aku tahu. Dia bisa menerima intimidasi-ku dengan tenang. Aku tidak dapat merasakan akhir* dari kekuatannya. Jadi aku harus percaya dia mengalahkan Majin dengan sekali pukul. Aku Garret, pemilik tempat ini, senang bertemu denganmu」 (Garret) (*Batas)

「Ha~a, senang bertemu denganmu」 (Wazu)

Kemudian Garret-san membuka pintu lebar-lebar dan mengundang kami untuk masuk ke dalam. Begitu masuk, kami melewati tempat seperti kasir. Dia menuntun kami ke ruang resepsionis lebih jauh di belakang.

「Tak ada pelanggan karena belum waktunya buka. Tempat ini seharusnya bisa melakukannya, Aku akan membawakan sesuatu untuk diminum, mohon tunggu sebentar」(Garret)

Garret-san memasuki ruangan di sebelah ruang resepsionis. Ada tangga menuju ke lantai dua, pintu yang banyak dapat terlihat dari tempat ini. Meja-meja telah diatur di tengah ruang resepsionis yang membuat suasana menjadi sepi. Aku kehilangan ketenangan dan merasa gelisah berada di ruang orang dewasa. Sebelum aku tahu Regan duduk di sofa besar dan terkekeh saat melihat keadaanku.

「Apa-apaan ini? Mungkinkah ini menjadi pertama kalinya kau datang ke tempat seperti ini?」 (Regan)

「Itu. . . . ..」 (Wazu)

Aku duduk di sebelah Regan dengan wajah lesu. Meru di kepalaku terbangun karena aku terus melihat sekeliling dengan gelisah. Karena tertarik dengan ruang resepsionis, ia terbang mengelilingi ruangan dengan pitter-patter*.
(*suara meru terbang)

「Jangan bilang, kau tidak punya pengalaman sama sekali?」 (Regan)

「. . . . . . .」 (Wazu)

Aku mengalihkan pandanganku terhadap pertanyaan Regan. Maksudku.... aku tidak populer. Aria telah mengkhianatiku, dan saat aku mengaku kepada Sarona-san, dia menolakku.... Haaaa....

「Aku mengerti.... yah.... bagaimana aku mengatakannya ya.... suatu hari kau bisa melakukannya!! Jangan kuatir!! Oke?」 (Regan)

Tolong hentikan hiburan yang buruk itu. Aku merasa ingin menangis sekarang.

「Hmm? Apa ini? Entah kenapa susananya jadi aneh?」 (Garret)

Garret-san muncul dari ruangan dengan sebuah botol Sake. Setelah dia menaruh gelas di depan kami, dia mengisinya dengan Sake.

「Jadi, apa yang kalian sedang bicarakan?」 (Garret)

Katanya sambil menuang Sake ke gelasnya. Tolong jangan mengungkitnya! Aku menyembunyikan wajahku dengan kedua tangan.

「Yah, Itu.... orang ini bilang ini pertama kalinya dia pergi ke toko seperti ini.... dan.... dia tidak punya pengalaman.... juga....」 (Regan)

「Hmm.... berapa usiamu?」 (Garret)

「....17 tahun」 (Wazu)

「Menurut hukum 15 tahun sudah dewasa. Tak ada masalah, Oke ini sebuah layanan dariku」 (Garret)

「Eh?」 (Wazu)

「Oh! Ini tidak buruk kan?」 (Regan)

「Haa?」 (Wazu)

Tu-Tu-Tunggu sebentar.... Haa? Di sini? Sekarang? Ap-Apa yang harus kulakukan... hatiku belum siap....

「Itu cerita yang menarik, lalu bisakah aku menjadi pasanganmu?」

Tiba-tiba aku terkejut mendengar suara seorang wanita. Dia menuruni tangga dari lantai dua dengan perlahan.