Bab 31 - Apakah Peringkat A Penuh Dengan Idiot?


Aku perlahan menurunkan Tata-san.

「Apa kamu tidak apa-apa? Apa kamu terluka?」(Wazu)

「. . . . .」 (Tata)

Sekilas tak ada yang salah, tapi aku bertanya untuk jaga-jaga karena ada bagian yang tidak terlihat tertutupi pakaian. Tapi tak ada jawaban dari Tata-san. Haa? Apa ada yang sakit? Eh? Apa yang harus kulakukan? Sambil mengkhawatirkan itu, suara marah terdengar dari belakang.

「Bajingan!! Berani-beraninya kau mengambil wanitaku!! Cepat kembalikan dia!! Jika tidak, kau akan terluka!!」

Siapa wanitamu? Dengan enggan aku menoleh ke belakang sebentar, Ini adalah pertama kalinya aku melihatnya dengan benar. Mengenakan Armor yang terlihat mahal yang khas untuk petualang peringkat A, kepala botak dan jenggot kasar dengan tubuh berotot. Senyum vulgar melayang di wajah mereka.

「Garret-san! Juga.... Pria penjaga!? Apa kalian baik-baik saja?」 (Wazu)

Aku berteriak untuk memastikan kondisi mereka tanpa memikirkan dua idiot itu. Mereka berdua masing-masing melambaikan tangannya untuk memberitahuku bahwa tak ada masalah. Syukurlah. Staf lain bergegas menuju mereka untuk memulai pertolongan pertama.

「Oh dia mengabaikan kita!!」

Si kepala botak dan si jenggot kasar mengeluarkan pedang mereka dari pinggang. Haa.... apa yang salah dengan mereka.... aku ingin tahu apakah setiap dari mereka* seperti ini. Aku ingin bertemu petualang rank tinggi yang layak dan bertanggung jawab sekali saja. aku hanya bisa menghela nafas sambil melihat mereka. (*petualang peringkat A)

「Bajingan!! Aku pikir kau ingin mati」

Si kepala botak dan si jenggot kasar mengacungkang pedang mereka kepadaku. aku menerima dan menjepit pedang itu diantara sela jari telunjuk dan jari tengahku, dan kemudian dengan *eii* itu hancur.

「「Hah?」」

Sementara itu, aku sedikit memukul mereka menggunakan tinjuku dengan kekuatan sedang. Hasilnya, hanya armor mereka yang hancur berkeping-keping. Si kepala botak dan si jenggot kasar menunjukkan wajah tercengang, aku sedikit tertawa melihatnya.

「Orang seperti kalian tidak diterima di sini」 (Wazu)

Aku mengirim mereka berdua terbang ke dinding dengan tendangan memutar. Perasaan patah tulang menjalar melalui kakiku. Mereka terhempas dengan busa keluar dari mulutnya. Yosh, tak masalah, mereka masih hidup.

Aku menoleh ke Tata-san yang masih kebingungan.

「Aku akan membawa orang-orang ini ke prajurit, jadi aku undur diri untuk hari ini. Mengobrolnya menyenangkan, sampai jumpa Tata-san」 (Wazu)

Aku menuju keluar sambil menyeret kedua orang ini setelah mengucap selamat tinggal-ku. Teriakan gembira dan ucapan syukur bergema di dalam mansion. Aku meninggalkan tempat itu.

***

「Kemarin benar-benar membuatku kesal」 (Wazu)

Setelah menyerahkan mereka ke prajurit dan menjelaskan situasinya, aku pergi langsung ke penginapan. Meru yang bermain dengan Lula, dia terjun kepalaku saat dia melihatku kembali dan langsung tertidur seperti biasanya. Apakah kepalaku itu ranjangmu?

Lula juga terlihat puas setelah bermain dengan meru, setelah itu dia pergi ke belakang untuk membantu ibunya. Aku ingin mengatakan terima kasih tapi.... Aku kuatir apakah Meru dikuliahi dengan Jalan Penginapan oleh Lula. Aku menuju ke ranjang begitu aku kembali ke kamarku.

Pada hari berikutnya aku mengunjungi ruangan master guild karena aku telah dipanggil kembali. Hal pertama yang kubilang kepadanya ---

「Apa kau tidak bosan dengan semua ini?」 (Wazu)

「Yah, jangan berpikir begitu. Aku dengar ceritanya dari Garret dan dia tetap memberitahuku untuk mengatakan terima kasihnya kepadamu」 (Regan)

Aku duduk berhadapan dengan Regan seperti biasa.

「Apakah Garret-san dan yang lain baik-baik saja?」 (Wazu)

「Tidak apa-apa, walaupun seperti itu, dia dulunya adalah petualang jadi dia memiliki tubuh yang lumayan kuat. Dia akan kembali ke dirinya yang biasa hari ini atau besok」 (Regan)

「Kelihatannya begitu」 (Wazu)

Aku lega. Dia tampak baik-baik saja kemarin tapi aku bertanya untuk berjaga-jaga.

「Itu benar, Tata menitipkan pesan untukmu

--「Pastikan untuk datang lagi karena aku ingin mengucapkan terima kasih atas bantuanmu」--

ucapnya. Aku bukan penghubungmu, kau dengar itu?」 (Regan)
「Maaf」 (Wazu)

Garret-san sedang tidak bisa, aku pikir mereka sibuk membersihkan ruang resepsionis saat ini. Mungkin nanti....

「Tapi, orang-orang kemarin itu dari mana? Aku pikir tak ada petualang peringkat A lain selain party 『Black Flame』 di kota ini. Apakah mereka bukan dari sini?」 (Wazu)

「Ah itu.... Mereka datang sebagai pendukung, kau lihat....」 (Regan)

「Seorang pendukung? Untuk apa?」 (Wazu)

「....Untuk insiden Majin」 (Regan)

「....Tapi aku sudah mengurusnya」 (Wazu)

「Mau bagaimana lagi!! Aku tidak berpikir itu akan berakhir secepat itu!! Aku sudah mengeluarkan dukungan darurat dari kota Kekaisaran!! Mereka datang kesini sebelum aku bisa membatalkannya!! Atau lebih tepatnya, aku tidak berpikir orang-orang itu akan menyebabkan masalah」 (Regan)

Oh begitu, itu masuk akal. Memang merepotkan. Mereka sudah datang dengan segala cara ke sini tapi semuanya sudah berakhir, karena itu mereka mulai membuat keributan. Enaknya Meru yang tinggal di penginapan....

Aku masih ingin melanjutkan keluhanku tapi aku pikir itu akan lekas berakhir, karena aku mendengar suara lari yang mendadak berhenti di depan ruangan, aku ingin tahu kenapa mereka buru-buru seperti itu.

「Master guild!! Ini berita buruk!! Sebuah rawa beracun telah ditemukan di dalam hutan!!」 (Emma)

Opss, sungguh waktu yang tepat Emma-san!!!