Bab 37 - 「Nafsu」 Yang Dimainkan Oleh Badut


Di area yang paling indah tempat warga kaya dari Kota Benteng Rinniku tinggal, ada bangunan bertingkat tiga yang paling membosankan tempat lord Lordic tinggal. Di sebuah ruangan di lantai atas, ada banyak hal yang membosankan lebih dari sekedar penampilan mansion itu. Ini adalah ruangan yang memberitahu karakter dari pemiliknya.

Dan sekarang, pemilik dari ruangan ini yang punya mata merah dan sayap di punggungnya melompat masuk. Si lord melemparkan Tata yang dia bawa ke tempat tidur bulat di dalam ruangan begitu saja, dan kemudian wajah jeleknya mendekatinya.

「GUFUFUFU!! AKU TIDAK BISA MENUNGGU LEBIH LAMA LAGI, KAU MILIKKU TATA!!」

「Jangan konyol!! Memangnya siapa dirimu!! Sekarang ini, aku yakin semua orang menuju kemari untuk menangkapmu!! Ini sudah berakhir!! Menyerah saja!!」 (Tata)

「GUFUFUFU ITU TIDAK BERGUNA!!」

Si lord menjaga senyum nyamannya, dia menjulurkan lidah panjangnya dan mencoba menjilat wajah Tata sementara tangannya mencoba meraba dada Tata.... tapi hanya untuk menyentuh udara kosong karena pihak lain tiba-tiba menghilang dari matanya

「Ambil ini!!」 (Wazu)

*boooom*

Aku membebaskan Tata-san sebelum lord itu dapat menyentuhnya dan saat itu juga aku mengirimnya terbang dengan tendangan. Dia roboh setelah tubuhnya menabrak dinding.

Aku memegang Tata-san di pelukanku dengan 'gendongan putri'. Hmm tangkapan bagus~!

「Umm.... Wazu-san?」 (Tata)

「Ah! Tata-san, Aku minta maaf karena tidak bisa menolongmu sedari waktu yang lalu」 (Wazu)

「Tidak, tidak apa-apa. Bagaimana kau bisa ada di sini?」 (Tata)

「Bagaimana? Aku hanya masuk dari gerbang dengan normal」 (Wazu)

「MUSTAHIL!! TEMPAT INI DIJAGA OLEH 30 ORANG YANG SETARA DENGAN PETUALANG PERINGKAT B ATAU PERINGKAT A!!」

Lord itu berdiri dan melotot padaku.

Serius deh, aku benar-benar masuk dari gerbang dengan normal.... yah, meskipun semua anggota penjaga tidak sadar sekarang. Aku hanya sedikit memukul mereka di sepanjang jalan kemari saat berlari dengan gerakan super cepat. Takkan ada orang yang layak di antara mereka karena mereka bekerja dibawah orang seperti itu. Tapi mereka tidak mati.... mungkin.

「KAU ORANG YANG TADI!! TIDAK MUNGKIN, KAU MASIH HIDUP!! BAGAIMANA BISA KAU TIBA-TIBA DI SINI!!」

「Eh? Tak ada alasan untuk terbunuh dari serangan semacam itu」 (Wazu)

「JANGAN BELAGAK BODOH! TAPI SEPERTINYA KAU MENGATAKAN YANG SEBENARNYA」

Eh, aku itu orangnya jujur. Sejak awal aku benar-benar berada di ruangan ini. Aku hanya menunggu celah tapi itu merepotkan dan karena dia mencoba menyentuh Tata-san dengan tangannya yang cabul aku tak bisa menahannya lebih lama dan hasilnya aku menendang dia.

「SINGKIRKAN TANGANMU DARI TATA!! WANITA ITU MILIKKU」

Si lord mencoba memukulku lagi dan lagi akan tetapi aku menangkisnya dengan mudah. Saat menyadari itu tidak berkerja, kali ini dia mengunakan sihir.

AKU MEMANGGIL AIR YANG MELAHIRKAN ULAR

Seekor ular yang diciptakan dari air datang menyerang. Orang ini, apakah dia mencoba membunuh Tata-san juga? Tapi ular itu menghindarinya dan hanya mengigitku. Yah, bagaimanapun itu tidak sakit.

「GUFUFUFU! MASIH ADA LAGI YANG AKAN DATANG~

AKU MEMANGGIL API YANG MEMBAKAR SEGALANYA

Kali ini jumlah Bola api yang datang menuju punggungku dan mengenai tempat yang sama terus menerus. Yah. Itu tidak bekerja sama sekali. Aku kira ini mungkin karena statusnya naik, selain itu aku tidak merasakan sakit apapun. Kali ini aku bahkan tidak merasakan panas seperti sebelumnya.

Biarpun aku tak apa-apa, akan tetapi aku tidak tahu sekeliling. Tata-san juga punya ekspresi yang sepertinya akan segera menangis.

「Wazu-san!! Tolong lari sendiri, aku baik baik saja disini! Pada tingakatan ini Wazu-san akan....!!」 (Tata)

「Hah?」 (Wazu)

Aku baik-baik saja. Bahkan tak ada satu goresan 'pun, bisakah kau melihatnya? Hmm? Aku ingin tahu apakah dia tidak bisa melihatku dengan baik karena asap dari Bola api yang mengenaiku? Aku melihat-lihat sekitar di dalam asap dan menangkap sosok Tata-san jadi aku dengan lembut menjawab kata-katanya.

「Bagaimana bisa.... kau pergi sejauh ini untuk menyelamatkan seseorang sepertiku?」 (Tata)

「Eh? Karena aku mencintaimu」 (Wazu)


Si,Sialan~~~~~!!!!! Di tempat seperti ini, meskipun aku tidak bermaksud mengatakannya dengan cara ini~~~!!!

Aku merasa gugup. saat mata kami bertemu. Wajahku berubah menjadi merah dalam sekejap. Tata-san juga punya wajah merah. Kami saling menatap sebentar tapi Tata-san tiba-tiba jatuh berlutut.

「Kau tidak bisa... wanita sepertiku... tidak pantas menerima perasaanmu... tubuhku kotor」 (Tata)

「Tidak ada hal seperti itu」 (Wazu)

Kau tidak kotor.

「Aku telah dipegang oleh berbagai orang.... bahkan oleh lord ini」 (Tata)

「Itu bukan masalah」 (Wazu)

Tolong jangan benci dirimu sendiri.

「Tapi, tapi....」 (Tata)

Tetap saja, ini sedikit membuat frustrasi untuk melihat Tata-san yang kesal karena menyalahkan dirinya sendiri. Aku meraih bahunya dan menatap lurus ke matanya.

「Meski begitu aku mencintaimu!! Kau dengar?」 (Wazu)

Tata-san berubah jadi merah tua dan hanya mengangguk bingung dengan wajah yang belum pernah kulihat sebelumnya.




Lord itu datang mendekat di antara kami tepat saat asapnya padam. Yah, Aku bisa merasakan kehadirannya tanpa perlu melihat-lihat.

「BAJINGAN!! KAU TETAP MENYENTUH WANITAKU SEJAK DARI TADI」

「Memangnya siapa wanitamu?」 (Wazu)

Aku melepaskan tanganku dari bahu Tata-san dan mengepalkan tanganku. Uups aku harus menahan diri, aku tak ingin Tata-san melihat adegan mengerikan.

「Jangan menyemburkan omong kosong!!」 (Wazu)

*boooom!!!*

Aku menancapkan tinjuku ke perut lord dengan cukup keras. Itu saja membuatnya pingsan dengan suara *kahaa!* dan memuntahkan bola merah dari mulutnya. Bola merah hancur dan hilang sebelum mencapai lantai. Lagi 'kah....

Tubuh Lord itu retak seperti orang yang aku lihat di desa Elf