Bab 38 - Dan Aku Mendengarkan Ceritanya....


Regan dan Garret-san bergegas masuk ke ruangan itu seusai aku mengalahkan lord. Aku tidak tahu situasinya dengan baik karena aku hanya datang untuk mengambil kembali Tata-san yang telah diculik, tapi ternyata ada semacam cerita dibalik ini.

Aku pikir tidak banyak makna bahkan jika aku tinggal di tempat ini karena aku tidak tahu keadaannya. Aku bilang ke mereka tentang apa yang terjadi di sini dari sudut pandangku secara singkat dan memutuskan untuk kembali sendirian.

Tentu saja aku tidak mengatakan apapun tentang pengakuan yang aku buat tiba-tiba di sini karena aku bisa membayangkan mereka akan mengolok-olokku nanti.

Hah? Kalau dipikir-pikir lagi, aku belum mendengar jawabannya....

Yah, masih ada besok. Aku kembali ke penginapan dan pergi tidur perasaan bangga.

***

Hari berikutnya.

Fwuaaah.... sungguh pagi yang menyenangkan dan menyegarkan!! Ayo lihat ini !! Kita diberkati dengan matahari yang begitu indah---

Atau tidak!!

Aku bangun dan melompat dari tempat tidur untuk membuka jendela, dan hanya menemukan cuaca yang suram dan mendung. Mungkin akan hujan. Semangatku menurun dalam sekejap.

Yah, sebelum aku pergi melihat Tata-san, mari membersihkan tubuhku dulu. Aku juga ingin bertanya kepada Regan bagaimana hal itu berakhir kemarin.

Aku pergi ke ruang master guild yang pernah aku kunjungi berkali-kali. Kami duduk berhadapan di sofa seperti biasa dan aku menanyai Regan tentang detail kemarin.

Menurut Regan, Tata-san menjual tubuhnya untuk membersihkan hutang ayahnya. Garrett-san juga tahu situasinya. Di toko,  seperti yang diharapkan dia tidak akan pernah tahu orang yang akan berkunjung. Suatu hari seorang tamu yang tidak diinginkan datang dan menginginkannya. Identitasnya jelas, si lord. Meskipun mereka dengan ketat hanya memilih pelanggan yang tidak bakal membahayakan, tapi mereka tidak bisa menolak si lord karena kekuatan otoritasnya.

Kemudian, penyelidikan yang dipimpin oleh Regan dan Garret-san menemukan fakta bahwa sebenarnya utang tersebut merupakan rencana si lord yang mencoba untuk mendapatkan Tata-san. Ada juga informasi tentang hal-hal yang tidak bisa diletakkan di atas meja dari belakang*, sudah ditemukan. Ketika lord ingin membuang bukti-bukti, insiden itu terjadi. Ngomong-ngomong lord saat ini.... (*nyerah aku, mungkin kayak pemalsuan informasi atau semacamnya)

「Aku tidak mengetahuinya. Aku tidak tahu apakah dia masih hidup atau mati sekarang」 (Regan)

Itu dia. Sepertinya di pingsan semenjak waktu itu seolah mati dengan tubuh retaknya. Kudengar tak ada tanda dia terbangun. Yah, sejujurnya kupikir itu bermanfaat untuknya.

Aku berpikir untuk segera mengakhiri pembicaraan dan akhirnya bisa bertemu Tata-san segera. Tapi sebelum itu terjadi, regan memberitahuku bahwa dia punya seauatu untuk dikatakan. Pada saat aku bisa memahami perkataannya, aku bergegas keluar dari tempat ini dengan tergesa-gesa.








「Yah, karena ada kemungkinan bahwa keluarga si lord bakal membalas dendam pada Tata dan keluarganya, Garret mengirim mereka ke suatu tempat  yang aman pagi-pagi. Aku juga tidak tahu tujuannya」 (Regan)

Katanya

Ketika aku sampai di tempat Garret-san, Tidak ada orang disana. Tata-san, Garret-san, Muka seram-san, staf-staf penjaga, semuanya telah pergi.

.......Hah? Apa ini?

Bagaimana tentang.... jawaban pengakuanku............

Aku terdiam untuk sesaat dan kemudian seseorang keluar dari belakang mansion dan berjalan menujuku.

Tata-san!!

Kupikir begitu dan memastikan orang itu, namun itu adalah wanita bertelinga kucing yang kadang-kadang kulihat.

「Halo」

「Ha-Halo.... umm....」 (Wazu)

「Oh, kau tidak mengingatku. Aku hanya datang kemari atas nama Tata anee-sama untuk memberitahumu bahwa dia baik-baik saja」

「Eh, Ap~.....」 (Wazu)

Aku tidak berpikir dia mengatakan ini dengan niat baik sekalipun, karena entah bagaimana aku bisa merasakan dia mengejekku....

「Sayang sekali. Tata anee-sama tidak ada disini lagi」

「Aa~, aku mendengarnya dari Regan.... dia meninggalkan kota, benar?」 (Wazu)

「Yeah, tapi aku tidak bisa memberitahumu kemana」

「........begitu, Apa yang ingin dikatakan oleh Tata-san padaku?」 (Wazu)

Aku punya perasaan buruk bahwa aku tidak ingin mendengarnya. Tapi orang didepanku ini sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu apapun itu, jadi aku tidak punya pilihan.

Akan tetapi aku ingin tahu apakah lebih baik untuk tidak mendengarnya....

「Hah? Kau masih tidak bisa mengerti itu? Kau telah DIBUANG!!」

Sejujurnya.... kupikir itu akan terjadi mengingat situasi ini dan semua. Tapi biarpun begitu aku tidak ingin mengakuinya....

「Ini sangat disayangkan tapi sebaiknya menyerah saja soal Tata anee-sama, aku rasa kau bisa mengerti semua itu」

Aku tidak ingin mendengarnya... mungkin ini hanyalah semacam mimpi buruk....

「Kau hanya digunakan untuk kenyamanan kami karena kau kuat. Terima kasih karenanya Tata anee-sama aman. Tapi semuanya telah berakhir karena si lord sialan itu telah hilang. Aku berterima kasih kepadamu dari lubuk hatiku, terima kasih banyak」

Aku tidak butuh kata-kata syukur....

「Dan selamat tinggal, aku tidak akan melihatmu lagi kurasa.... katanya」

Sambil mengatakan hal seperti itu, dia melewati sampingku dengan tatapan cemooh seperti sebuah kemenangan, dan meninggalkanku sendirian di tempat ini. Aku berlutut di tempat seolah kehilangan semua kekuatanku.

Aku tahu.... aku cuma digunakan.... aku tahu.... aku tahu....