Bab 46 - Cincin Dan Pedang


Ketika aku tiba di desa, ada kepala desa dan beberapa petualang yang menunggu di pintu masuk desa. Aku memberitahu mereka kalau Orlando tengah membebaskan orang lain dan mempercayakan pembersihan tubuh si pria besar ke mereka. Sepertinya kepala desa sudah mengirim kuda cepat ke kota Linnic untuk meminta bala bantuan. Aku membawa bandit lain yang masih hidup ke kawan mereka di alun-alun desa.

Sambutan melambung dari pintu masuk desa. Tampaknya Orlando telah kembali bersama orang-orang yang ditawan. Aku mengubur para bandit yang kubawa dengan cara yang sama dan berjalan menuju pintu masuk desa untuk bertemu Orlando dan Meru.

Orlando mendapat tepuk tangan dan di kelilingi oleh orang-orang, kata-kata apresiasi datang dari mana-mana. Dia menerima sambutan besar sementara beberapa wanita melingkarkan lengan mereka padanya. Aku melihat pemandangan dari luar kerumunan.

Umm.... kau tau, aku juga bekerja keras!!

Meru menepuk kepalaku dengan *peshi-peshi* begitu dia mengerti apa yang kupikirkan.

Uu, cuma Meru seorang yang mengerti diriku!! Ini adalah perbedaan karena wajah kami!!

Orlando yang memperhatikan diriku dihibur oleh Meru melambaikan tangannya. Khalayak akhirnya menyadari keberadaanku dan datang untuk mengucap terima kasih sambil memukul punggungku dengan *bashi-bashi*.


Aku dikelilingi oleh pria.... Orlando dikelilingi oleh wanita....


Sialan!!!!!!!!! Meski begitu aku lebih kuat darinya!!!!!!!!

Setelah itu, Orlando dan aku diundang ke pesta perjamuan yang diadakan di aula pertemuan. Beberapa orang bersikeras mengajakku minum minuman keras tapi aku menolaknya dengan sopan. Aku telah berjanji tidak akan meminumnya lagi.

Ada pembicaraan soal harta yang telah dikumpulkan para bandit jadi aku bertanya kepada Orlando. Sepertinya kami mendapat kepemilikan itu karena kami mengalahkan mereka dan dia menanyaiku kembali soal apa yang harus dilakukan. Bukan hanya harta, ada juga bandit-bandit yang punya bounty untuk kepala mereka dan tampaknya jumlahnya cukup banyak. Orlando dan aku menuju ke ruang kecil tempat harta disimpan untuk dikonfirmasi.

Di dalam ruangan, kami mengeluarkan dan menjajarkan isi dari tas untuk dikonfirmasi. Ada berbagai benda di dalamnya, pedang, pisau, tombak, kapak, dll. Beberapa dari mereka berkarat tapi ada juga perhiasan yang indah di dalam tas. Selain perhiasan ada koin perak, koin emas, dan beberapa item sihir yang tidak aku ketahui fungsinya. Aku pelan-pelan memeriksa berbagai barang satu demi satu. Setelah beberapa saat aku mengambil sebuah cincin yang menarik minatku.

「Cincin apa ini?」 (Wazu)

「Aah....」 (Orlando)

Aku menatap cincin di telapakku. Meskipun bentuknya hanya seperti cincin biasa, Ada permata hijau berbentuk setengah tertanam indah di bagian atas cincin. Aku heran tentang alasan kenapa permata itu berbentuk setengah....

「Itu.... bisa jadi itu 『Cincin pasangan』」

「Cincin pasangan?」 (Wazu)

「Yeah, aku pernah melihat satu dulu. Dikatakan sebagai item sihir yang cacat. Ada permata berbentuk setengah yang ditanamkan seperti ini jadi tidak ada keraguan....」 (Orlando)

「Cincin jenis apa ini?」 (Wazu)

Menurut penjelasan Orlando cincin ini dibuat dua pasang. Efeknya sepertinya kita bisa mengirim dan menerima pesan melalui cincin yang sudah terdaftar satu sama lain.

Akan tetapi, alasan kenapa itu dikatakan item sihir cacat karena jumlah kekuatan sihir yang dibutuhkan akan berubah tergantung jaraknya. Intinya itu mengkonsumsi kekuatan sihir yang sangat besar jadi penyihir rata-rata tak bisa menggunakannya untuk mengirim pesan ke yang jauh. Yap, itu item cacat. Tapi itu terlihat menarik.

「Baiklah, sudah diputuskan!! Aku hanya mau cincin ini. Aku tidak butuh hal lain jadi kau bisa mengambil sisanya, Orlando」 (Wazu)

Aku tidak bisa menggunakannya bahkan jika aku mendapat senjata.

「Eh? Hanya itu?」 (Orlando)

「Yeah, Aku tidak punya masalah dengan uang, aku juga tidak butuh senjata, aku hanya perlu menendang atau memukul semua lawan」 (Wazu)

「Tunggu sebentar. Ini merupan item cacat seperti yang kubilang tadi, juga hanya ada satu....」 (Orlando)

「Itu malah memberiku alasan lebih. Dengan kata lain, seseorang di luar sana punya cincin lainnya, 'kan? Jika aku menyimpannya, barangkali beberapa pesan akan datang nanti. Jika itu terjadi, aku bisa mengembalikan cincin ini ke pemilik sebenarnya. Bisa jadi itu kenang-kenangan seseorang....」 (Wazu)

「Begitu, ya....」 (Orlando)

Orlando mengangguk pada ceritaku. Dia merenungkan sesuatu sembari melihat harta di depannya. Apa yang salah? Semuanya milikmu.

「Baiklah, aku akan mengambil pedang ini dan beberapa koin emas」 (Orlando)

Katanya, dia mengambil sebilah pedang dengan ornamen seperti sayap dan beberapa koin emas.

「....Eh? Apakah itu saja?」 (Wazu)

「Yeah, aku akan memberikan sisanya ke orang-orang di desa ini. Mereka adalah orang-orang yang mengalami kerugian di sini」 (Orlando)

Ugh!! Aku tidak pernah memikirkan tentang hal itu. Apakah ini perbedaan di antara kami? Apakah ini pola pikir dari pria yang bercita-cita menjadi seorang ksatria? Kau terlalu menyilaukan, Orlando.

Setelah memberitahu kepala desa kalau kami bakal memberikan harta yang tersisa pada semua orang, perjamuan menjadi lebih meriah. Kami menginap di desa dan keesokan harinya, sambil berterima kasih kepada semua orang kami berangkat dari desa.

------------------------------------------
Di masa depan, mereka yang melakukan kejahatan di desa ini akan dikubur hidup-hidup di pusat desa sementara hanya menyisakan kepala mereka di luar. Di sisi mereka, papan tanda yang menyatakan kejahatan mereka akan diletakkan. Hukuman ini dibuat untuk mempermalukan penjahat. Kemudian kepala desa berkata 「Sewaktu aku melihatnya untuk pertama kalinya, kupikir Ini nih!!!」 tetapi, sepertinya tak ada yang dapat mengingat apapun tentang siapa orang pertama yang melakukannya.
------------------------------------------