Bab 53 - Nyaris


Pikiranku berhenti sejenak ketika aku dengar perkataannya dar sisi lain pintu. Eee... siapa yang datang.... Pahlawan-sama.... juga.... party-nya.... dengan kata lain.... jangan.... bilang.... padaku.... Ariaaaaaaaaaa!!! Awawawawawa!!! Kenapa mereka ada di sini? Tanganku mulai gemetar....

「Apa boleh buat. Naminissa, aku akan memberitahumu detailnya nanti.

Baik, bawa mereka kemari!!」 (Leria)

「Dimengerti」 (Sarah)

Mengikuti persetujuan Leria-san, aku bisa mendengar suara resepsionis Sarah-san berlari di koridor dengan tergesa-gesa.

Hah? Kamu mau bertemu mereka? Di ruangan ini? Ga-Gawat a-a-apa yang harus kulakukan....

「Bagaimana mengenai Naminissa dan rekannya? Haruskah aku membawamu ke ruang lain? Sepertinya urusan mereka takkan memakan waktu lama」 (Leria)

Y-Ya itu!!! Ayo lakukan itu!!!

「Tidak, aku tidak keberatan. Sepertinya menjadi hal penting bagi Pahlawan-sama untuk sengaja datang menemui Leria-sama. Saya ingin tetap di sini kecuali bila saya menjadi gangguan bagi mereka」 (Naminissa)

「Kami juga akan tinggal sebagai pelayan Naminissa-sama」 (Orlando)

「Baiklah. Yah, jika itu tidak berjalan dengan baik aku akan menyiapkan ruangan untuk kalian semua untuk menunggu sementara itu」 (Leria)

Kenapa begitu? Ayo pindah sekarang juga!!! Aaaa~~~~!!! Ini adalah akhir!!!

Ketika aku memegang kepalaku dengan gelisah, semua orang memperhatikan dan menatapku dengan wajah aneh. Mustahil bagiku untuk tenang sekarang. Aku tidak bisa membiarkan ini berlanjut, haruskah aku pergi ke ruang lain sendirian?

Sebelum aku bisa bertanya pada Leria-san, suara ketukan pintu datang padaku tanpa ampun.

「Ini Sarah, Saya membawa Pahlawan-sama dan party-nya」 (Sarah)

Geg-Geg-Geg-Geg-Geg-Gawaaaaaaaat!!!

Aku buru-buru melihat ke sekitar ruang. Aku menyerahkan Meru ke Naminissa dan bersembunyi di bayang-bayang meja kerja Leria-san. Semua orang melihat prilaku tiba-tiba-ku yang tanpa sadar. Lalu Sarah-san memanggil lagi dari sisi lain pintu.

「Eng? Master guild?」 (Sarah)

「Ah.....!! Maaf!! Kamu bisa masuk!!」 (Leria)

「Permisi」 (Sarah)

Aku mendengar suara pintu terbuka. Karena tubuhku mulai gemetar, aku memeluknya erat-erat. Tapi tetap saja, tak bisa berhenti. Aku menutup mataku sambil berharap ini akan segera berakhir. Aku tidak mau dengar apapun jadi aku menutup telingaku dengan tangan. Tapi percakapan mereka masih menggapai telingaku.

「Kamu telah datang. Yah, silahkan duduk」 (Leria)

「Persimi.... Naminissa-sama, sudah lama sekali」 (Luther)

「Iya, pahlawan selatan, Luther-sama sepertinya dalam keadaan sehat. Aria juga, lama tidak berjumpa, tapi kamu kelihatan sedikit muram?」 (Naminissa)

「Kamu bisa melihatnya, Naminissa? Yah, ada berbagai hal tapi untuk saat ini aku baik-baik saja. Mari kita tinggalkan itu untuk saat ini」 (Aria)

Glek! Tentu saja dia di sini.... uuu....

「Itu benar. Jadi, apa alasan kalian mengunjungiku?」 (Leria)

「Sebelum itu, siapa dia? Saya hanya ingin orang-orang yang dapat dipercaya mendengar ini」 (Luther)

「Dia adalah Orlando. Saat ini dia adalah pelayan Naminissa, kesatria magang. Jadi tak ada masalah」 (Leria)

「Saya mengerti. Maaf karena meragukan anda」 (Luther)

「Tidak, ini sudah alami karena ini pertama kalinya kita bertemu. Jangan dipikirkan dan mohon angkatlah kepala anda」 (Orlando)

「Terima kasih.... maka mari bicara mengenai subjek utama. Tentu saja, ada orang yang saya ingin guild untuk menyelidikinya secara rahasia」 (Luther)

「Hou.... apakah orang ini benar-benar cukup berbahaya untuk membuatmu memintaku secara pribadi?」 (Leria)

「....kemungkinan begitu, mempertimbangkan situasinya」 (Luther)

「Hmm? Sungguh jawaban yang ambigu」 (Leria)

「Setelah perayaan kemenangan kami untuk mengalahkan raja iblis, kami berkeliling dunia karena ada banyak alat terkutuk berbahaya dan insiden monster di banyak tempat dengan skala besar. Akan tetapi, selalu ada cerita penampakan orang tertentu di tempat hal seperti itu terjadi」 (Luther)

「Hou~」 (Leria)

「Aku tidak mengetahui wajahnya karena dia memakai tudung. Tetapi dikatakan seorang pedagang yang mengenakan pakaian serba hitam, itulah semua yang kami tahu」 (Luther)

「....begitu. Dengan kata lain kamu ingin berkerja sama dengan guild untuk mencari penjaja yang bersangkutan ini?」 (Leria)

「Yeah, bisakah anda membantu?」 (Luther)

「Tidak masalah.... aku tidak bisa membiarkan orang yang mungkin berbahaya bebas berkeliaran. Guild akan mencari pedagang itu」 (Leria)

「Terima kasih banyak」 (Luther)

「Ke mana aku bisa mengirim hasil penyelidikannya?」 (Leria)

「Kami akan menuju ke selatan dan beristirahat sejenak, tepatnya ke kampung halaman Aria di Ibu kota Kerajaan Isuca. Anda bisa mengirimkan laporan ke guild di sana」 (Luther)

「Aku mengerti. Yah, harapkan saja kabar baik dariku」 (Leria)

「Baik. Kami masih tidak bisa memutuskan apakah pedagang itu benar-benar berbahaya. Kalau begitu, ini waktunya kami untuk undur diri」 (Luther)

Bagus, cepatlah pergi. Tubuhku jadi aneh dan tetap gemetar.... anggota tubuhku sudah kehilangan semua kekuatannya....

「Saya harap kita bisa saling bertemu lagi dalam keadaan baik」 (Naminissa)

「Iya, tolong jaga diri anda」 (Luther)

「Sampai jumpa, Aria. Aku harap kita bisa ngobrol santai di lain waktu」 (Naminissa)

「Yeah itu benar.... Emm Leria-san....」 (Aria)

「Hmm? Ada apa Aria?」 (Leria)

「Pastinya.... tidak, bukan apa-apa. Pikirlah dengan seksama, itu akan mustahil baginya* untuk menjadi Petualang.... sampai jumpa lagi, Naminissa. Kita akan ngobrol santai lain kali, ini janji ya oke?」 (Aria)
(*LoL dia ada di sini, di dalam ruangan ini)

「Iya, aku akan menantikannya」 (Naminissa)

*batan*

「Mereka sudah keluar~」 (Leria)

Pada suara Leria, aku mengambil napas dalam-dalam. Aku baru sadar aku lupa bernapas sampai saat lalu. Aku jatuh di tempat dan kesadaranku perlahan meninggalkanku.