Bab 64 - Itu Meningkat


「Fuu~~~~」 (Wazu)

Aku mengambil napas dalam-dalam. Aku lelah.... terus terang, kukira kalau aku akan kalah.... aku melihat Fluegel di kakiku.... dia tidur. Dia tidak pingsan tapi tertidur. Dan lagi dia mendengkur dengan keras. Bagaimana bilangnya ya.... dia punya kulit tebal di mukanya.

Aku menghela napas dan melihat sekitar. Kelihatannya kalau pertempuran lain masih berlangsung. Meskipun jumlah monster terus menurun, monster baru masih muncul dari belakang. Sepertinya bahwa kelompok perisai merah juga memberikan pertarungan yang bagus dengan gigih. Naminissa di tengah juga bekerja keras.

Begitu aku mengawasi sepanjang jalannya medan pertempuran, Meru turun dari langit ke arah kepalaku. Setelah mendarat, Meru menepuk kepalaku dengan *peshi-peshi* memberi selamat diriku. Aku Membelai kepala Meru dan mengeluarkan kartu guildku dari dadaku guna memeriksa status. Itu karena kurasa kalau ada suatu alasan bagiku untuk mampu menandingi serangan Fluegel.

Aku meneteskan setetes darah dan menatap ke kartu guild, ada beberapa perubahan. Aku melihat ke bagian status dengan tatapan dan kelihatannya tidak ada perbedaan secara khusus, tapi bagian skill telah berubah.

*****
Pertempuran level 3
Kanibalisme Ekstreme (Unik)
Kondisi Tidak Normal Hampir Tidak Berlaku
Dewi Bumi terlalu protektif (Unik)
Dewi Perang jatuh cinta pada pandangan pertama (Unik)
Dewi mulai jengkel (Unik)

By Dewi, Dewi Bumi, Dewi Perang.
*****

.............

Ughh, dewi-nya bertambah. Eh kenapa....? Apa aku melakukan sesuatu yang membuatnya muncul....? Te-Tenanglah.... itu tak berguna menangisi susu yang tumpah.... ayo lihat....!!

Pertama, skill Pertempuran itu bagus. Ini adalah skill penuh harapan. Namun, bagaimana bisa aku mendapat skill ini? Berbicara mengenai apa yang kulakukan, aku hanya mengalahkan Fluegel seperti biasa dan mengikuti pergerakannya dengan mataku.... emm, kurasa itu penyebabnya.

Aku penasaran apakah pertarunganku dengan Fluegel seperti sparring antara sepasang murid dan guru? oh yah, mari kesampingkan itu untuk sekarang.

Ayo lihat selanjutnya.


*****
Dewi Bumi tertalu protektif (Unik)

Kyaaaaa---!!! Wazu-kun dipukuli dengan sangat buruk---!!! penghancur internal? Aku takkan membiarkannya!! Dengan perlindungan superku, aku akan membuat tubuh bagian dalam lebih kuat sesuai dengan status VIT!! E~Eiii!!!
*****


A-Apa yang dewi ini lakukan....? Apa yang telah dia lakukan? Pada tingkat ini, Aku akan semakin.... dan semakin jauh.... dari kemanusiaan....

Aku terburu-buru memeriksa status ras.


Ras: Manusia (77%)


Itu menurun....!!! Itu semakin berkurang....!!! Bagian yang tak kuinginkan menurun telah berkurang....!!! Apa yang kau lakukan, Dewi Bumi-sama....

Aku lihat skill selanjutnya.



*****
Dewi Perang jatuh cinta pada pandangan pertama (Unik)

Itu sudah lama sekali sejak aku melihat pertarungan semacam ini!!! Darahku mendidih untuk pertama kali setelah sekian lama!!! Ayo kita bertaruh jika kau bertemu denganku!!! Kau bisa memelukku jika kau menang!!! Aku akan memelukmu jika aku menang!!!
*****


Eeh....? Ada apa dengan dewi ini? Aku takkan melawannya, lebih lagi dengan logika bodoh seperti itu.... maksudku.... dia bilang dia bakal memelukku atau membiarkanku memeluknya.... bukankah ini hal sama? Tidak, ini berbeda. Ini soal sisi mana yang akan mengambil inisiatif.... tapi itu bukan masalah di sini!!


Aku mendesah saat memeriksa skill terakhir.



*****
Dewi mulai jengkel (Unik)

Tunggu di sana nona-nona!!! Wazu adalah untukku!! Karena Wazu adalah milikku!!! Tolong jangan ada pikiran aneh tentang dia!! Aku takkan memaafkan siapapun yang meletakkan tangannya pada Wazu sebelum diriku!!! Tolong camkan itu!!!
*****

Aku heran sejak kapan aku jadi miliknya Dewi-sama.... Terlebih lagi dia memperingatkan dewi lainnya.... kelihatannya kejengkelannya mulai bertambah kuat.... Aku ingin berpikir itu hanya imajinasiku....

Fuu.... Aku sudah terbiasa dengan kalimat itu. Aku mengerti itu, tapi apa yang kalian mau? Demi memperkuat diriku lebih jauh.... juga kartu guildku mulai agak seperti tempat meeting.... mungkin saja anggotanya bakal bertambah nanti? Itu takkan benar? Iya 'kan?

Aku mengeluarkan desahan dan melihat sekitar kembali. Pertempuran masih berlanjut seperti sebelumnya.

Sekarang, apa yang harus kulakukan....?

Aku tidak berpikir untuk ambil bagian dalam pertarungan kelompok Naminissa. Kelihatannya mereka ingin menyelesaikannya dengan tangan mereka sendiri. Tentu saja itu beda masalahnya jika aku melihat nyawa mereka dalam bahaya. Tapi melihat situasinya, sepertinya tak ada perlunya untuk cemas.

Maka itu bakal lebih baik untuk membantu pertarungan lain. Monster? Kelompok perisai merah? itu bermasalah.... jadi ayo hancurkan keduanya.

Aku melesat ke medan pertempuran.