Bab 69 - Cerita Lain 2 : Membersihkan


Aku, Tata-san, dan yang lain menuju ke kota Linnic secepat mungkin. Itu karena Wazu-san mungkin sudah meninggalkan kota jika kami tidak buru-buru. Tata-san mengalami kesulitan bernafas, dia pasti lelah. Tapi tetap saja, dia terus menggerakkan kakinya maju. Dia ingin bertemu Wazu-san sesegera mungkin, itu juga berlaku untukku. Karena itu aku tidak lalai membantunya. Aku menerapkan sihir angin pada kakinya jadi mereka dapat bergerak lebih mudah walau sedikit. Itu perasaan yang aneh meskipun dia adalah seorang rival. Mungkin, Aku tidak membencinya yang jujur dengan perasaannya terhadap Wazu-san. Kami mengobrol tentang kisah masing-masing ketika Wazu-san menolong kami.

Kami tiba di kota Linnic dalam waktu singkat. Kami harus melewati pemeriksaan untuk melewati kota. Pertama, kami para elf berada di depan dan kemudian di belakang kami Tata-san yang mengenakan tudung yang melekat pada jubah pakaian pelancong untuk menyembunyikan idetitasnya. Aku bertanya soal alasan dibalik itu, meskipun dia berasal dari kota ini.

Garret-san berkata bahwa ada kemungkinan kalau para idiot yang telah hidup dari menghisap nektar manis dari lord sebelumnya akan mencarinya sebagai balas dendam terhadap Wazu-san.

Kami melewati pemeriksaan tanpa diperiksa begitu penjaga melihat wajah Garret-san. Terlebih mereka juga tidak menanyai kami pertanyaan apa pun. Begitu saja, kami memasuki kota Linnic.

Pertama kami menuju ke guild petualang. Menurut Garret-san, Regan sang master guild seharusnya tahu keberadaan Wazu-san. Namun, Yuyuna dan aku memiliki kekhawatiran lain dalam benak kami.

Kami merasakan tatapan mengawasi kami sejak memasuki kota. Kurasa kalau Garret-san juga menyadarinya, tapi dia berkata kami tak perlu memikirkannya saat ini. Terlebih kami sampai di guild petualang tanpa bertemu masalah apa pun.

「Kau tahu keberadaan Wazu?」 (Garret)

Dipimpin Garret-san, kami sampai di sebuah ruang tempat seorang pria tanpa rambut pada kepalanya di dalam. Orang itu adalah master guild petualang, Regan. Dia terlihat bermasalah begitu mendengar mengenai keadaan kami.

「Sayang sekali.... dia sudah pergi. Dia seharusnya berada di kerajaan Mabondo sekarang.」 (Regan)

Kelihatannya dia sudah berangkat. Menurut cerita Regan, Wazu-san menuju ke ibu kota dengan pria muda bernama Orlando. Aku lega soalnya dia bukan bersama wanita tapi di waktu yang sama kecewa karena tidak bisa bertemu dengan dia.

Akan tetapi, karena dia berkata berjalan kaki, Kurasa masih mungkin bagi kami untuk bertemu dia di ibu kota jika kami pergi ke sana dengan kereta kuda segera. Namun, kami memutuskan menginap untuk menyembuhkan kelelahan kami dari perjalanan panjang dan menuju ke ibu kota besok pagi.

Meski aku tetap tak apa tapi akan mustahil untuk Tata-san. Selain itu, jika aku meninggalkannya dan bertemu Wazu-san sendirian, akan terlihat seperti aku mencuri start dari dia, dan aku tidak menyukai itu. Kami harus bersama untuk menemuinya.

Saat mencari penginapan, kami diperkenalkan ke "Kaze no Hikaritei" yang dijalankan oleh istri Regan-san, kami berencana menginap di sana. Wazu-san juga tinggal di penginapan itu sebelumnya. Apa hanya aku yang ingin menggunakan kamar yang sama yang digunakan Wazu-san sebelumnya?

Itu cerita untuk nanti saja, kami meninggalkan guild petualang untuk menuju ke penginapan. Begitu kami keluar, kami dikepung oleh selusin orang yang berpenampilan kasar. Beberapa orang juga menghalangi pintu masuk guild petualang guna memotong jalur lari.

「Yoo~ Garret!! Jika kau di sini, itu artinya Tata juga kembali? Berikan dia kepada kami jika kau tak ingin merasakan pengalaman yang menyakitkan!!」

Apakah dia pemimpin dari orang-orang ini? Seorang pria yang berpakaian rapi berbicara pada Garret-san. Meski dia berpakaian rapi, pakaiannya tak bisa menyembunyikan wajah vulgarnya. Yang ada hanya perasaan tak menyenangkan dari tatapannya seolah menilai kami. Kemungkinan, orang-orang ini merupakan orang yang telah hidup dari menghisap nektar manis dari mantan lord yang Garret-san bicarakan sebelumnya.

「Apa yang akan kau lakukan pada Tata?」 (Garret)

「Bukankah sudah jelas? Kami akan mengacak-acak wajah cantiknya dan menyeretnya di depan si bajingan sialan itu!!」

Bajingan sialan? apakah dia membicarakan Wazu-san.... tiba-tiba kemarahan bangkit dalam tubuhku. Aku meletakkan tangan pada pegangan pedang pendek.

「Apa lagi ya!? ....ah benar, kami bakal membuat bajingan Wazu menderita dan menyesal karena sudah hidup!!

Aku berjalan perlahan menuju orang itu begitu nama Wazu-san keluar.

「Haa? Siapa sih dirimu? Apa kau mungkin Tata?」

「Menyesal karena sudah hidup....」 (Sarona)

「Haa? Apa yang ingin kau katakan?」

Aku berhenti di depan orang itu dan menarik keluar pedang pendek dengan marah.

「ITU KAU YANG SEHARUSNYA MENYESAL KARENA SUDAH HIDUP!!!!!!」 (Sarona)

Orang yang terbunuh olehku menyemburkan darah dan jatuh seolah tenggelam di tempat. Aku menghilangkan darah yang menempel pada pedang dan melepas tudungku. Aku mengalihkan mataku yang penuh kemarahan pada orang lain.

「Kau seharusnya mengerti akibat dari tindakan bodohmu ini sekarang!!」 (Sarona)

Setalah itu, itu hanya permainan menindas. Nenya-san dan Ruruna bertarung sembari melindungi Tata-san. Yuyuna menusuk orang-orang itu dengan tombak dan Garret-san memotong mereka dengan pedang. Aku berkeliling sembari membunuh orang-orang itu satu demi satu dengan pedang pendek dan sihir. Para petualang yang mendengar keributan juga keluar. Regan-san juga bergabung dalam pertarungan dengan senang hati.

Mereka yang masih bisa bertarung menghilang dalam sekejap mata. Mereka semua diciduk oleh penjaga keamanan kota ini. Para petualang dari kota ini semuanya senang karena mereka dapat membalas sedikit bantuan kepada penyelamat mereka dengan cara ini. Tepuk tangan juga melambung dari warga kota yang menyaksikan pertarungan. Kami menyerahkan sisanya pada Regan-san dan Garret-san dan pergi menuju penginapan. Demikian kami menghabiskan malam di sana.

Pada hari berikutnya, Tata-san dan aku keluar dari ruangan tempat Wazu-san menetap sebelumnya dan sarapan pagi. Setelah itu kami Menuju ke ibu kota dengan kereta kuda yang Garret-san siapkan. Kami akan bertemu mbaknya Regan-san, Leria-san yang mungkin tahu informasi mengenai keberadaan Wazu.



Jujur saja, 'Jalan Penginapan' itu terlalu dalam....



---------------------------------------
Di waktu nanti, Regan menjadi lord baru kota Linnic dengan bantuan dari warga kota. Sebagai seorang mantan master guild, dia membuat kerja sama yang baik dengan para petualang guild untuk menjaga kedamaian di kota Linnic. Setelah lepas dari kerajaan Flebondo, kota ini akan menjadi negara peringkat menengah terkecil di dunia sebentar lagi....
---------------------------------------