Cerita Lain 6 : Meningkatkan Harem


POV Naminissa

Di depanku, Floyd yang bergerak sesuai instruksiku, sedang berdiri di sebelah pintu masuk kota Osen. Dia perlahan menundukkan kepalanya saat kereta kuda mendekat.

Aku keluar dari kereta. Saat aku mendekatinya, dia perlahan mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan lembut. Aku diam tanpa kata melihatnya karena suatu alasan.

「Saya telah menunggu anda, Naminissa-sama. Saya merasa lega karena melihat anda sampai dengan selamat bersama semua orang」 (Floyd)

「Kerja bagus, Floyd. Kamu tidak menyebabkan masalah apa pun pada Wazu-sama, bukan?」 (Naminissa)

「Tentu saja tidak」 (Floyd)

「Sungguh....?」 (Naminissa)

「Saya mendukung Wazu-sama sebaik yang saya bisa」 (Floyd)

Kata-katanya masih membuatku cemas.... namun, tidak ada artinya untuk terus menekankan pertanyaan seperti ini.

「Jadi, di mana Wazu-sama?」 (Naminissa)

「Saya benar-benar minta maaf. Masalah yang mendesak telah muncul, Wazu-sama sudah meninggalkan kota untuk membereskannya」 (Floyd)

「Apa maksudmu....?」 (Naminissa)

「Di sini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakannya」 (Floyd)

Dia bilang begitu dan memandu kami memasuki kota Osen, menuju sebuah penginapan di distrik pemandian wanita. Dia bilang bahwa dia ingin kami bertemu seseorang yang tinggal di sana.

Sementara penasaran soal siapa orang yang akan dia kenalkan pada kami. Dia ternyata adalah Haosui sang pahlawan utara.

Sebenarnya tentang apa semua ini? Ketika aku memastikannya ke Floyd, dia memberitahu kami tentang kejadian yang terjadi di sekitar Wazu-sama sampai ke poin ini.

Sesudah dia selesai menjelaskan mengenai pertarungan antara Haosui-sama dan Wazu-sama, dia bilang bahwa kami harus mendengar sisa ceritanya dari Haosui-sama secara langsung karena suatu alasan.

Dia memisahkan Yuyuna, Ruruna dan Nenya dari kami.

「Saya akan berada di ruang sebelah, panggil saja saya bila ada sesuatu yang anda butuhkan」 (Floyd)

---katanya dan meninggalkan ruangan. Hanya ada Haosui-sama dan kami di ruangan ini. Kemudian dari mulutnya, kami mendengar soal sesuatu yang terjadi antara Wazu-sama dan Haosui-sama.

「....kemudian setelah dia menyelamatkanku, kami berciuman penuh gairah」 (Haosui)

「「「「........」」」」

Aku iri sekali!! Setelah diselamatkan, dia segera mencuri bi-bibir Wazu-sama.... tidak terduga. Aku tidak bisa menilai gadis di depanku dari tampang kesepiannya. Agresif sekali gadis ini. Kuharap aku juga bisa bertindak lebih aktif, kami kakak-adik masih tertinggal paling jauh dalam kelompok ini.

Namun, tidak ada waktu untuk menyesal sekarang. Hal yang paling penting adalah tindakan masa depan, itu benar masa depan. Akankah Haosui-sama menerima harem....? Pertama, mari beri tahu dia soal situasi kami.

Jadi kami memberi tahu Haosui-sama soal situasi kami saat ini, secara bergantian. Kami memulainya dari Sarona....



「.......itulah intinya. Aku pernah mengalami situasi yang sama seperti Haosui-sama. Wazu-san menolongku ketika aku dalam bahaya. Aku benar-benar tidak dapat cukup berterima kasih padanya. Itulah alasannya, aku ingin dengan benar menyampaikan perasaan ini padanya. Kuharap dia akan menerimanya....」 (Sarona)

「.......Jangan cemas. Danna-sama pasti akan menerimanya!!」 (Haosui)



「.......untuk seorang sekotor diriku ini. Aku ingin membersihkan kesalahpahaman dan mengabdikan diriku untuknya. Aku masih belum mampu bertarung bersama, meski begitu, aku ingin tetap bersama Wazu-san」 (Tata)

「.......Kalau begitu, mari kita bertalih bersama. Mari berjuang!!」 (Haosui)



「........itu tepatnya ribuan. Dalam sekejap mata, monster-monster dan para musuh dalam sekejap dikalahkan」 (Naminissa)

「Itu benar-benar pertunjukan yang luar biasa. Berkat itu, kami dapat berfokus pada pertarungan kami. Tapi pada akhirnya, aku tidak memiliki waktu untuk mengutarakan perasaanku padanya, juga berkat penjaja aneh yang muncul itu」 (Narellina)

「.......Aku ingin menyaksikannya. Aku yakin itu sangat keren. Aku akan membunuh penjaja aneh itu ketika kami bertemu nanti!!」 (Haosui)

Kami semua menerima tanggapan yang baik dari Haosui-sama. Hmm? Mungkinkah....

「Bisakah aku meminta persetujuan Haosui-sama untuk membentuk harem?」 (Naminissa)

「....... Tidak masalah. Aku bahagia kalau keluargaku bertambah. Jika Danna-sama menghendakinya, aku akan memberinya dukungan penuh!! Selain itu, semuanya adalah orang baik. Perasaan kalian kepada Danna-sama telah dikirimkan padaku. Aku yakin kita bisa rukun. Ayo kita semua mencintai Danna-sama. Aku juga akan bekerja sama untuk membuat harem ini. Mari buat semuanya bahagia!!」 (Haosui)

Hatiku menegang ketika aku dengar cerita mengenai keluarganya. Haosui-sama kehilangan seluruh keluarganya kala dia masih kecil....

「Benar juga, kami adalah keluarga baru Haosui-sama. ayo berjuang untuk membuat semua orang bahagia. Kamu juga bisa memanggil kami onee-chan jika kamu mau!!」 (Naminissa)

「Makasih, Naminissa onee-chan. Kalau begitu, tolong jangan pakai sebutan kehormatan untuk memanggilku, karena semuanya adalah istri Danna-sama」 (Haosui)

「Ya, Haosui~」 (Naminissa)

Kami berpegangan tangan bersama-sama dengan senyum dan perasaan hangat. Ayo berjuang untuk membuat Wazu-sama menerima harem ini. Semua orang mengangguk diam. Inilah saat di mana istri baru ditambahkan ke harem.

Setelah itu, kami juga memberi tahu Haosui bahwa kami sedang di tengah latihan spesial untuk mempertajam diri kami.

「....Aku ingin bergabung segera setelah kondisi fisikku membaik. Aku juga ingin belajar melakukan pekerjaan rumah. Kurasa aku juga bisa jadi teman berlatih Sarona dan Narellina. Juga.... aku ingin Tata mengajariku "teknik malam".... Aku ingin membuat Danna-sama senang....」 (Haosui)

「Tentu, aku akan mengajarimu~」 (Tata)

Haosui berkata begitu sementara wajahnya memerah, sementara itu Tata menjawabnya dengan senyuman lembut. Fufu... itu benar, kami semua akan membuat Wazu-sama bahagia. Ayo kita bekerja keras. Mari saling bahu-membahu karena kita adalah istri Wazu-sama.

「Kapan kondisi fisik Haosui pulih?」 (Naminissa)

Ketika aku bertanya, Haosui menyentuh seluruh tubuhnya dengan *peta-peta*.

「Mungkin.... besok aku akan pulih sepenuhnya, kurasa」 (Haosui)

「Harus kukatakan, orang sekaliber pahlawan memang hebat?」 (Naminissa)

Haosui menjawab ucapanku dengan isyarat V. Meski bagiku, dia tidak tampak akan pulih sepenuhnya dalam satu atau dua hari, tapi mungkin dia punya beberapa jenis skill yang bisa pulih dengan cepat?

「Yah, hari ini mari kita ngobrol banyak di sini」 (Naminissa)

「Nn, ayo....」 (Haosui)

Aku tersenyum ringan mendengar jawabannya. Tapi sebelum aku bisa mengucapkan kata-kata lagi....

「INI ADALAH PAHLAWAN SAPI!!!」

Aku mendengar suara yang akrab mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal. Aku berdiri dari kursiku dan pergi ke kamar sebelah dengan cepat. Aku membuka pintu tanpa ketukan apa pun. Di sana ada....



Di sana ada sosok Floyd yang tertutupi dengan jubah dan topeng hitam-putih, dengan tiga orang bertepuk tangan sambil menonton aksinya.

Selagi aku kehilangan kata-kata karena penampilannya, Floyd yang melihat keberadaanku, perlahan melepas topengnya dengan sikap elegan sebelum berbicara padaku dengan senyuman butlernya yang biasa.



「Oh Naminissa-sama, apakah semuanya sudah beres?」 (Floyd)

Aku bersikap seolah tidak ada yang terjadi, tapi aku bisa lihat....

Aku bisa lihat Wazu-sama menderita dari masalah yang Floyd sebabkan~~~~~!!!



Lalu hari berikutnya, bersama dengan Haosui, kami menuju ke kerajaan Legaline untuk bertemu dengan Wazu-sama.