Cerita lain 7 : Perasaan Para Heroine adalah Satu


POV Naminissa

Dewi-sama(?) telah kembali.
Aku menepukkan tanganku dengan *pan* sebelum berbalik dan mengambil langkah menuju Wazu-sama.

「Jadi sekarang, ini soal tindakan Wazu-sama di masa mendatang, dari sini kita akan menuju ke negara selatan untuk membebaskan para beastman yang diculik, benar?」 (Naminissa)

「Begitulah niatku, hmm? Apakah itu buruk? Kupikir aku harus menolong mereka....」 (Wazu)

「Tidak, kami sudah dengar keadaannya dari Marao-sama dan ayahnya tadi malam. Tidak ada masalah. Faktanya, kami semua menyetujui penyelamatan mereka」 (Naminissa)

「Ya, kami para elf juga sering menjadi sasaran jadi kurang lebih aku mengerti perasaan mereka」 (Sarona)

「Tidak bisa dimaafkan」 (Tata)

「Sungguh memalukan. Hal ini cukup membuatku tidak mau mengakui mereka sebagai sesama manusia」 (Naminissa)

「.....membuat temanku menangis...bunuh....」 (Haosui)
「W-Wajah kalian menyeramkan, lo?」 (Wazu)

Ups, tidak boleh. Kami harus menunjukkan wajah tersenyum kami di depan Wazu-sama, seolah berkata "Aku mencintaimu".... semuanya mengerti itu. Jadi kami langsung mengarahkan senyuman kami kepada Wazu-sama.

Wazu-sama terbungkus dalam selimut ketika tubuhnya masih bergetar dari waktu ke waktu. Sosoknya yang seperti binatang keciil.... lucunya.... slerp(ngisep iler)....


「Lalu, apakah kamu akan menemui Aria setelah itu?」 (Naminissa)

「Be-Begitulah rencananya.... t-tapi aku tidak tahu keberadaannya....」 (Wazu)

Wazu-sama mengatakan itu dengan wajah bermasalah. Hmm?

「Bukankah Wazu-sama juga mendengar percakapan kami saat itu?」 (Naminissa)

「....saat itu?」 (Wazu)

「Waktu ketika aku kebetulan bertemu Aria di salam ruangan master guild di ibu kota」 (Naminissa)

「......Aku ti-tidak mengingat itu」 (Wazu)
「Itu benar, Wazu-sama tidak ada saat itu. Tetapi tidak ada masalah, karena dia adalah teman, aku ingat dengan baik apa yang dia katakan saat itu. Aria di kampung halaman Wazu-sama sekarang, kerajaan di benua selatan」 (Naminissa)

「B-Begitukah....?」 (Wazu)

「Maka dari itu, pertama kita menuju ke negara selatan untuk menolong para beastman yang diculik. Sesudah itu kita bisa pergi ke kerajaan selatan dari sana」 (Naminissa)

「Aku mengerti.... ayo lakukan seperti itu」 (Wazu)

Ada Sarona yang mengangkat tangannya dan berkata.

「Aku mengerti rencananya, tapi bisakah aku menanyakan satu hal?」 (Sarona)

「Apa itu?」 (Naminissa)

「Aku sudah memikirkan ini beberapa kali, Wazu-san memanggil nama Naminissa, Narellina, dan Haosui tanpa sebutan kehormatan tapi kenapa dia menambahkan "-san" ke namaku dan Tata」 (Sarona)

Oh, itu juga menggusikku. Tata juga mengangguk untuk memberi persetujuannya.

「Coba kulihat....」 (Wazu)

Wazu-sama memberi jawabannya dengan wajah bermasalah.

「Tak ada alasan khusus.... kurasa....」 (Wazu)
「Jika bisa, kami ingin kamu memanggil kami tanpa sebutan kehormatan juga. Atau apakah itu mustahil?」 (Sarona)

「Kumohon~」 (Tata)

Sarona dan Tata membungkukkan tubuh kepada Wazu-sama.

「Eng.... aku mengerti.... yah.... Sarona dan Tata.... itu cukup?」 (Wazu)

Wazu-sama memberi mereka jawaban sambil sedikit gemetar. Sarona dan Tata tersenyum bahagia pada jawabannya. Fufu~ aku juga ikut bahagia untuk kalian!

「Baiklah, bisa kita pergi sekarang? mari beri Wazu-sama waktu untuk istirahat karena sepertinya dia belum tidur karena dia memikirkan kita」 (Naminissa)

「Itu benar」 (Narellina)

Ketika kakakku menyetujui saranku, semua anggota saling mengangguk dan kemudian meninggalkan ruangan. Tentu saja, semuanya memberi kata perpisahan sebelum meninggalkan ruangan.

「Wazu-san, istirahatlah dengan baik. Aku mencintaimu!」 (Sarona)

「Selamat malam Wazu-san. Aku mencintaimu!」 (Tata)

「Wazu-sama, mimpi indah. Aku mencintaimu!」 (Naminissa)

「Tidurlah dengan benar, oke? Aku mencintaimu1」 (Narellina)

「Danna-sama.... selamat malam. Aku mencintaimu!」 (Haosui)

Semuanya keluar ruangan sesudah mengatakan "aku mencintaimu" kepada Wazu-sama bergantian.

Kami semua berkumpul di ruanganku sekarang. Duduk pada dua sofa besar yang ditempatkan di tengah ruangan, kami nge-teh sambil menyantaikan diri kami.

「Fwuh.... untuk sekarang, bisakah kita katakan kita sudah maju selangkah ke depan?」 (Naminissa)

「Aku setuju. Meskipun itu sedikit kasihan melihatnya masih gemetaran di sekitar kita, tapi aku yakin hal-hal akan diperbaiki mulai dari sekarang」 (Sarona)

「Ya, mari lakukan yang terbaik untuk membuat rencana harem sukses」 (Tata)

「Benar, mari berbahagia karena kita bisa tinggal di dekatnya untuk saat ini」 (Narellina)

「Jangan cemas.... Danna-sama pasti akan mengerti perasaan kami....」 (Haosui)

Kami saling mengangguk.

「Ayo lakukan yang terbaik untuk menjadi istri Wazu-san」 (Sarona)

「Benar, ayo kita saling bahu-membahu」 (Tata)

「Ayo jadi istri Wazu-sama yang luar biasa」 (Naminissa)

「Kita tidak mau jadi beban untuknya」 (Narellina)

「Ayo saling melatih diri」 (Haosui)

Semuanya akan maju dengan satu tujuan dalam pikiran mereka.

「「「「「Ayo kita semua melewati malam pertama* bersama nanti!!」」」」」

(T/N: you knowlah, habis nikah terus malemnya.... ah sudahlah)

Fufu~ Aku menantikan hari itu dari sekarang.