Maaf, Aku Mau Ganti Baju



Rapat untuk sementara dibubarkan karena tujuan kami selanjutnya sudah diputuskan. Kami dipersilahkan menginap di penginapan karena kemurahan hati Kagane, dibawah nama Amason Firm. Usai memakan semua hidangan yang disiapkan oleh orang-orang dari Amason Firm.....

「Onii-chan luar biasa!! Onii-chan luar biasa!!」 (Kagane)

Kagane menembakkan rentetan kata-kata tersebut sambil terus menempel padaku. Dia tampaknya sudah menerima kenyataan.

(TN: She apparently has came to terms with herself. Agak bingung sih, tapi intinya dia udah nerima rasa sakit karena kalah kuat(status) dari Wazu maupun Haosui 😜)

Ketika aku menanyakan soal keadaan orang tua kami sekarang, dia menjawabnya dengan kata-kata ambigu, "Mereka sehat-sehat saja". Kira-kira apa mungkin sesuatu sudah terjadi.... aku tidak bisa menyangkal selain berpikir seperti itu.

Kagane terus menempel padaku saat kami tiba di kamar yang ditujukan padaku, sampai anggota lain(TL:harem) menjauhkannya dariku. Aku merasakan bahaya pada tubuhku jadi aku sejujurnya terselamatkan.

Aku ingin tahu apakah ada sesuatu yang salah karena aku memberi tahunya soal semua tentang diriku dengan jujur.....

Dia bilang kalau dia adalah adikku tetapi pada saat yang sama juga bukan adikku...... Aku tidak mengerti sama sekali. Namun, aku akan serius memikirkannya tepat saat dia bertanya. Menurutku akan kasar untuk Kagane jika aku memberinya jawaban setengah hati.....

Aku mengunci pintu, berbaring di ranjang, dan memeluk Meru. Aku tertidur saat sedang memikirkan mengenai cara berurusan dengan Kagane......



Hmm.....? Aku merasakan sesuatu pada pipiku.....

Perasaan sesuatu yang lembut terus menepuk pipiku sejak dari tadi.....

*cup*..... *cup* (TL: sfx mencium)

「Fufufu..... wajah tidur imutnya Onii-chan GETTO!!」 (Kagane)

Naaa!?

Aku merasa ada yang salah dan langsung bangun. Karena ada kehadiran seseorang dari samping, aku perlahan mengalihkan wajahku menuju arah tersebut.

「Pagi, Onii-chan!! Adik super duper imutmu ini telah datang membangunkanmu!!」 (Kagane)

Ada Kagane dengan wajah bahagia, sedang tiduran di sampingku.....



「Are? Gak ada reaksi? Onii-chaaan?」 (Kagane)

「Whoaaaaah!! Apa yang kau lakukan? Maksudku, apa yang kau lakukan di sini? Aku mengunci pintunya!!」 (Wazu)

「Kunci? Maksudmu ini? Oh ayolah, penginapan ini sudah disewa oleh perusahaanku, ingat? Aku bisa dengan mudah mendapat master kunci kamar ini. Hmm? Ini adalah kunci untuk melambangkan cinta kita jadi mendingan disebut "Ai Kagi"....」 (Kagane)

Aku berdiri. Aku memandang Kagane yang menunjukkan kunci padaku, dengan ekspresi terkejut. Soalnya, Aku benar-benar terkejut. Tidak bisakah aku mendapat waktu istirahat. Kumohon biarkan aku tidur dengan damai!!

Aku dikejutkan dengan penampilan Kagane dan mundur beberapa langkah ke belakang, tetapi sesuatu mengenai kakiku, membuatku jatuh dari ranjang. Kurasa aku telah menginjak Meru.

Aku menemukan sesosok orang tidur ketika aku memastikannya, dia adalah Tata yang dibalut dalam pakaian kecil yang begitu terbuka.

「Nnn~.....Oh? Pagi, Wazu-san!」 (Tata)

「Pagi.... juga.....」 (Wazu)

Tata menyapa dengan senyum yang menyihir, kesadaranku masih belum jelas jadi aku membalas sapaan seperti biasa.

Melihat sekeliling dengan teliti, ada empat sosok orang lainnya di atas ranjang. Maksudku, anggota lainnya di sini juga.

Yah, aku bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keributan sebelumnya saat aku mengucek mataku, aku mendapati diriku dibawah sapaan dan senyuman semua orang.

「「「「Pagi!!」」」」

「Pagi.... juga....」 (Wazu)

Kami menatap satu sama lain dengan diam setelah itu.....

「Kenapa kalian semua di kamar ini?」 (Wazu)

「「「「「「Karena kami adalah anggota haremmu!!」」」」」」

Ini masih belum pasti, ingat? Aku menarik napas dalam-dalam.

「Aku mau ganti baju sekarang, jadi semuanya kembalilah ke ruangan kalian!」 (Wazu)


Hanya ada satu baju yang terbuat dari bahan monster jadi aku tidak akan menggantinya, tetapi seperti yang diharapkan akan terasa tidak enak jika aku tidak mengganti celana dalamku.

Aku melepas semua baju yang sedang kupakai, terus aku menempatkan tanganku pada celana dalam tetapi berhenti.....

「.........」 (Wazu)

Aku merasakan perasaan tidak nyaman di dalam kamar di mana hanya ada suara yang kubuat saat sedang menganti pakaian. Aku perlahan mengalihkan mataku ke ranjang.....

Di sana ada Sarona dan yang lain mengarahkan tatapan panas ke arahku dari ranjang.....



「KYAAAAAAAAA!!!!」 (Wazu)

「Jadi kami sudah ketahuan.....」 (Sarona)

「Sayang sekali.....」 (Tata)

「Meskipun tinggal sedikit lagi.....」 (Naminissa)

「Hampir saja....」 (Narellina)

「.......gagal!」 (Haosui)

「Kenapa kamu menjerit seperti perawan, Onii-chan!? Itu seharusnya jadi adegan di mana kamu melepas celana dalammu dengan semangat!」 (Kagane)

「Bagaimana bisa kalian lihat ke sini dengan acuh!?」 (Wazu)

Ini salah!! Biasanya sebaliknya, bukan? Kenapa aku yang menjerit sedangkan kalian melihatnya dengan tenang?

「Maaf.... aku mau ganti baju jadi aku ingin kalian keluar....」 (Wazu)

「Fumu.... Kamu punya tubuh yang terlatih!」 (Sarona)

「Aku ingin menyelam ke dada itu!」 (Tata)

「*glek*......!」 (Naminissa)

「Tubuh yang bagus!」 (Narellina)

「.......Aku pengen dipeluk!」 (Haosui)

「Ayolah, Onii-chan!! Peluk kami bersama!! Beast!! Peluk kami kayak beast!!」 (Kagane)

「Aku gak akan melakukannya!! Aku gak akan jadi beast!! Tolong jangan uji kesabaranku lebih dari ini!!」 (Wazu)

「「「「「「Buu~! Buu~!」」」」」」

「Meskipun kalian ngambek, aku gak akan melakukan apa pun sekarang!!」 (Wazu)

Yah, aku mengakui bahwa itu imut sih....

「*Uhuk*..... Oh yah, ayo kita patuh mundur untuk sementara. Wazu-sama sudah bilang "sekarang" tadi.... jadi dia pasti akan memuaskan kita nanti.... 'kan?」 (Naminissa)

Naminissa memberi senyuman yang tidak menerima "tidak" sebagai jawaban. Aku mengirim lirikan untuk memastikan apakah orang lain memiliki ekspresi yang sama atau tidak.

Eng..... ini adalah..... aku merasa..... aku sudah dijebak, bukan?

「.......Aku akan mempertimbangkannya dulu」 (Wazu)

「Yah, mari kita puas dengan jawaban itu untuk saat ini. Karena kita sudah melihat wajah malunya Wazu-sama, bisa kita kembali ke kamar kita?」 (Naminissa)

Semuanya mengangguk pada ucapan Naminissa, masing-masing dari mereka melambaikan tangan ke arahku sebelum keluar kamar sambil mengedip mata....

Aku ingin kalian langsung keluar kalau kalian tahu aku sedang malu.....

Aku akan menaruh sesuatu di belakang pintu yang terkunci lain kali..... sesuatu yang berat yang tidak mudah dipindahkan.....



Ada kejadian lain? Ada sih, tetapi persiapannya selesai dengan lancar setelah itu. Ketika Kagane selesai memberi tahu berbagai hal kepada staf-staf Amason Firm mengenai tindakan masa depan mereka, kami berangkat ke ibu kota negara ini, Lisscave.