I Become Peerless After I Threw My Whole Paycheck At A Real-life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia

←Bab Sebelumnya

Bab 2: Malapetaka

Episode 18 - Status

"Jendela status game?"
"Apa yang dia bicarakan?"

Akibat belum pernah memainkan game apapun sejak masih kecil, aku tidak bisa mencerna sepenuhnya apa yang dia bicarakan.

Sakuragi berkata saat aku masih berekspresi aneh, "Mendadak saya bisa langsung melihatnya! Saya sendiri masih belum paham betul. Saya tidak bohong, sumpah."

"Yang Anda liat sebenarnya apa?"
"Saat saya melihat diri sendiri, saya bisa melihat Nama / Class / Status dan Skill secara berurutan."

Selagi bilang begitu, dia mengambil secarik kertas dan menulis apa yang dia lihat.

Sakuragi Kaede
Explorer Lv3
HP 38/38
MP 40/40
Strength 9
Defense 8
Magic Defense 14
Agility 10
Dexterity 16
Wisdom 20
Luck 16

[Skill]
Appraisal (I)

"Jadi Anda bilang karena punya Appraisal ini, Anda bisa melihat status orang lain?"
"Jika itu diri sendiri, saya bisa melihat status dan skill. Namun, ketika melihat orang lain, saya hanya bisa melihat nama, class, dan level. Kemungkinan itu karena tingkat Appraisal saya masih (I)."

Aku merenung sejenak.

Karena sebuah penelitian yang dilakukan di Barat, telah dikonfirmasi bahwa Partikel Sihir bisa mempengaruhi tubuh manusia. Contohnya ada sebuah kasus orang dengan kekuatan yang tidak manusiawi terus-menerus muncul di sana-sini, tapi aku rasa itu cuma hoax.

"Komada, menurutmu bagaimana?"
"Siap! Awalnya saya tidak percaya, tapi..."

ketika sedang berbicara, Komada berbalik dan melihat ke salah satu tentara yang berbaris.

Dari barisan belakang, seorang tentara laki-laki jangkung berkacamata maju ke depan.

"Ini adalah Sersan Yamanaka. Yamanaka, bicara!"
"Siap, Sersan Kepala Sakuragi memberi tahu saya bahwa ketika beliau melihat saya, beliau melihat class saya adalah Magician, jadi beliau meminta saya untuk menguji apakah saya bisa melakukan sesuatu. Awalnya saya tidak percaya, tapi kemudian saya membayangkan..."

Setelah mengatakan itu, Yamanaka menekan kedua telapak tangannya. Setelah perlanan-lahan membukannya, celah kecil muncul.

Dan kemudian...

Percikan mulai muncul di atas telapaknya. Lalu, percikan tersebut menjadi lidah api, yang kemudian menghilang setelah beberapa detik.

"Ini."
"Saat ini, hanya itu yang saya bisa. Namun, jika saya menaikkan yang disebut level, saya mungkin bisa melakukan lebih dari itu."

Ini adalah momen Pasukan Bela Diri menemukan hal lainyang bisa digunakan untuk bertempur melawan monster-monster –itu adalah Sihir!



↓ Like, Share, and Comments ↓