TN: Di chapter ini ada beberapa Skill unik, dan mungkin kalo kalian lupa bisa cek di chapter 15
ok selamat membaca :)

I Become Peerless After I Threw My Whole Paycheck At A Real-life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia


←Sebelumnya

Bab 3: Merebut Kembali Jepang

Episode 34 -Tindakan Ilegal

"Kami tidak bisa membiarkan Anda bertindak sewenang-wenang. Anda seharusnya sudah tahu bahwa menggunakan sihir berarti melanggar hukum! Tergantung pada kasusnya, Anda kemungkinan akan didakwa dengan pengkhianatan terhadap negara. ”

“Ini bukan waktunya ribut! Warga Osaka berada dalam bahaya. Saya harus pergi dan membantu mereka! "

“Itu hanya imajinasimu. Jika Osaka benar-benar diserang, kami akan mendapat pemberitahuan dari Rumah Dinas. ”

“Justru Rumah Dinas sudah rata karena serangan itu! Mereka tidak punya waktu untuk mengirim laporan!! ”

“Ada banyak anggota Pasukan Bela Diri di Osaka! Mereka bukan orang yang akan kalah dengan mudah!! ”

Sementara Gojo dan Yamamoto sedang bercekcok, Sakamoto tiba-tiba datang.

"Ada apa ini? Gojo, apa terjadi sesuatu!?”

"Sakamoto! Osaka diserang oleh monster. Aku mau pergi dan membantu mereka tapi..."

Gojo berbalik untuk melihat ke arah Yamamoto dengan raut wajah kesusahan.

“Kami belum menerima laporan seperti itu! Apa pun yang terjadi, Gojo kami tidak bisa membiarkan Anda berkeliaran sesuka hati. Soalnya, kami tidak tahu masalah apa yang mungkin terjadi. ”

Sakamoto kesusahan, tetapi dia tidak merasa kalau Gojo berbohong.

"Apakah ini benar-benar serius?"

"Iya…"

“... Aku paham, tolong kesana. Aku akan bertanggung jawab."

"Kamu ini ngomong apa! Apa hakmu untuk bertanggung jawab!! ”

Jika melihat Yamamoto, jelas kalau dia bisa meledak setiap saat. Meskipun dia mengancam Sakamoto, Sakamoto tidak tunduk pada provokasi itu dan berhasil menjaga ketenangannya.

“Gojo, aku percaya padamu. Pergilah dan bantu warga Osaka! "

"Terima kasih. Aku pergi."

"Bilang apa! Saya tidak akan membiarkan Anda meninggalkan gedung ini. Jika Anda melawan maka saya takut saya harus menghentikan Anda dengan ... "

Sebelum Yamamoto bisa menyelesaikan kalimatnya, Gojo sudah menghilang. Sakamoto berpikir sambil melihat Yamamoto yang tercengang.

Gojo, aku mengandalkanmu.

◇◇◇◇◇◇◇◇

Menggunakan teleportasi, aku tiba di langit Osaka. Selama masih dalam jangkauan Clairvoyance, aku bisa berteleportasi ke mana saja.

Berdiri di atas salah satu bangunan, aku melihat situasi di bawahku. Kehancuran yang disebabkan oleh Naga Zombie lebih buruk dari apa yang aku perkirakan.

Semua naga mempunyai tubuh yang perlahan-lahan membusuk, menciptakan situasi yang sangat tidak sedap dipandang. Ada 5 reaksi pada Hostility Detection.

Pasukan Bela Diri telah mengeluarkan kendaraan perang serta helikopter mereka. Tapi nggak peduli sekeras apapun mereka berjuang, mereka nggak bisa melukai monster sama sekali.

Dengan napas naganya, Naga Zombie menyebabkan korban dengan area yang luas, dan miasma yang ditinggalkan setelah napas itu, mengubah kulit siapa pun yang menghirupnya berwarna ungu kebiruan dan kemudian membunuh korbannya.

Aku menghentikan waktu, mengeluarkan Slate Class Priest dan mengetuknya.

Aku mungkin bisa naikin ini sampai max kalo aku membunuh semua Naga Zombie. Dan juga, aku cuma perlu sedikit tambahan waktu sampai aku dapat rank [Skill Class] ke SSS...

Aku melanjutkan aliran waktu, dan mengumpulkan semua kekuatan sihir untuk menghancurkan monster yang ada di bawah.

"Gemuruh Halilintar!!"

Petir mulai menjalar di seluruh tubuh Naga Zombie.

"Graaaaaarrr!!"

Raungan mengerikan dapat terdengar. Makhluk itu mulai membuat suara berderak, dan seluruh tubuhnya hangus hitam, namun, tampaknya sihir itu belum cukup untuk menghabisinya.

Kurasa itu karena skill Magic Resistance (V) yang dimilikinya.

Ketika aku mendarat di tanah, Naga Zombie menembakkan napasnya padaku. Namun karena aku punya Imunitas Keadaan Lengkap, itu nggak ada pengaruhnya.

Waktu aku pelan-pelan mulai mendekatinya, kali ini ia mengeluarkan gelombang kejut dengan raungannya. Segala sesuatu di sekitarnya terhempas tetapi dengan bantuan Penghalang, aku berhasil menghadang gelombang kejut itu sepenuhnya.

"Tekanan Gravitasi!!"

Setelah cukup dekat dengan makhluk itu, aku memutuskan untuk menggunakan Manipulasi Gravitasi yang berefek sangat baik terhadap monster tipe undead.

Seperti yang aku bayangkan, tubuh Naga Zombie itu mulai membuat suara-suara retak, dan pada saat berikutnya makhluk itu tergencet di tanah. Namun...

"Ha-!?"

Tulang dan daging yang tadinya pipih naik ke langit dan perlahan-lahan mulai beregenerasi.

"Apaan itu!? Apa itu semacam skill?"

Aneh... Tadi aku cek pakek Appraisal, yang ada cuma skill Magic Resistence (V)... kenapa dia juga bisa punya sesuatu kayak itu!?

"Yah, aku rasa nggak pa-pa... Sihir Bumi / Tombak Batu!!"

Batu-batu di sekitar Naga Zombie mulai menyatu menjadi tombak besar. Setelah terbentuk, tombak itu menerjangkan dirinya sendiri ke tubuh Naga Zombie, yang menusuknya tepat di tengah.

“Sekarang seharusnya dia sudah nggak bisa gerak. Aku harus membakarnya supaya nggak ada sisanya. "Sihir Kombinasi Angin Puyuh Api!"

Tak lama kemudian, naga yang tertusuk itu dikelilingi oleh tornado api, dan dibakar hingga tak bersisa.

Aku habis-habisan mengeluarkan sihirku sehingga warga Osaka dan Pasukan Bela Diri seharusnya dapat dengan mudah melihat pilar api yang menjulang tinggi ke langit.

"Baiklah! Empat lagi...”