Bab 5 - Keseharian Di Desa.


Dua minggu telah berlalu sejak aku datang ke desa Elf. Untuk diriku yang rindu bertemu orang-orang, dua minggu ini sangat menyenangkan. Segalanya masih baru dan segar karena ini pertama kalinya aku melihat desa Elf. Setiap rumah berada di atas pohon tapi tak ada tangga. Aku ingin tahu bagaimana mereka bisa masuk rumah, tetapi sepertinya mereka menggunakan sihir angin untuk melayangkan diri mereka.

Rupanya Elf memiliki bakat tinggi terhadap sihir angin, kalau dipikir-pikir Sarona-san juga menggunakan sejenis sihir ini untuk menyerang kelompok si pria kotor. Karena aku tidak memiliki kekuatan sihir, aku tak bisa menggunakan sihir apapun. Aku telah dibawa Yuyuna untuk memasuki rumahnya, itu sungguh memalukan. Ngomong-ngomong Yuyuna & Ruruna menyediakanku tempat untuk tinggal di rumah mereka.

Aku juga terkejut dengan makanannya, mereka tampaknya tidak makan daging sebanyak itu, malah ada berbagai tumbuhan dan tanaman yang melimpah di hutan. Mereka makan buah-buahan atau membuat selai dengan itu. Mereka juga membuat buah-buahan kering untuk disimpan sebagai makanan yang diawetkan.

Hmm, seperti yang diharapkan, Elf mereka tampan dan cantik. Meskipun Siena masih memiliki penampilan bocah, tak ada keraguan bahwa ia akan menjadi cantik di masa depan.

Meskipun begitu, Elf yang paling cantik masih Sarona-san.

Menurut Yuyuna dan Ruruna, aku dengar Sarona-san adalah yang terkuat di antara para elite dari desa ini. Itu disebut "Morito", itu posisi atas & penting orang-orang yang melindungi desa. Seperti yang diharapkan, Sarona-san sangat keren.

Setelah satu minggu, keduanya mengetahui perasaanku terhadap Sarona-san, nah tak usah dikatakan karena aku selalu melihat Sarona-san, mereka selalu menyeringai di belakangku, tinggalkan aku sendirian. Pada saat yang sama aku bersyukur kepada mereka karena telah banyak memberitahu diriku tentang Sarona-san.

Atau lebih tepatnya mereka khawatir terhadap Sarona-san. Rupanya dia terlalu serius terhadap pekerjaannya sebagai Morito dan terlihat tidak tertarik dengan cinta, memang, ini masalah besar.

Sarona-san yang serius juga baik.

Waktu aku bertanya apakah aku cukup baik untuk menjadi pasangannya, entah mengapa mereka terdiam, meskipun kelihatannya mereka akan mendukungku.

Setelah satu minggu ini, dengan bantuan dari keduanya aku selalu mencoba menemukan kesempatan untuk menghabiskan waktuku dengan Sarona-san. Kami berbicara tentang berbagai hal seperti cerita tentang diriku ataupun Sarona-san. Kami juga pergi bersama untuk mengumpulkan tumbuhan dan tanaman liar yang bisa dimakan di dalam hutan. Itu adalah waktu yang membahagiakan, Ketika dia khawatir tentang diriku, aku merasa sangat bahagia....

Tapi waktu yang membahagiakan ini akan berakhir sebelum kami menyadarinya. Niat jahat yang aku rasakan pertama kali ketika aku tiba di desa ini telah terbentuk dan perlahan-lahan mendekati kami.

Pada malam harinya, aku dan Sarona-san datang ke rumah Yuyuna dan Ruruna dan hanya menemukan mereka di tempat tidur, tentu saja mereka tidak melakukan sesuatu yang terlarang. Mereka tampaknya mabuk setelah minum beberapa minuman keras. Mereka merenungkan sesuatu tentang Sarona-san, tapi ketika aku bertanya mereka tidak pernah memberikan jawaban.

Bukankah kau berkata akan membantuku? Aku tidak mengerti keadaannya jadi aku tidak bisa berbuat apapun tentang itu.

Pagi selanjutnya, aku bangun tapi tak ada siapapun di rumah. Aku pergi keluar untuk mengemeriksa keadaan di luar & melihat semua orang telah berkumpul di sebuah lingkaran di tengah desa. Aku yang tidak bisa menggunakan sihir menempel ke pohon untuk turun. hal ini tak sedap dipandang jadi aku harap tak ada yang melihatnya.

Ketika aku mendekati lingkaran itu aku menemukan ada dua orang disana, pria dan wanita di dalam ring. Yang wanita adalah Sarona-san dan yang pria, adalah seseorang yang tak kukenal. Tampaknya Sarona-san akan melawan pria itu. Aku tidak mengerti situasinya jadi aku mencari Yuyuna & Ruruna dan menemukan mereka tepat di belakang Sarona-san.

「Yuyuna, Ruruna, bisakah kalian beritahu aku apa yang terjadi?」 (Wazu)

「Hmm? Oh kau sudah bangun. Yah seperti yang bisa kau lihat」 (Yuyuna)

「Gazuna, pria itu bertujuan untuk posisi Morito dan menantang Sarona duel dengan kondisi yang kalah harus meninggalkan desa」 (Ruruna)

「Hah? Meninggalkan desa? Apakah Sarona-san menerimanya?」 (Wazu)

Sulit untuk diriku mempercayainya

「Oh, Kelihatannya kau cukup khawatir. Yah itu telah diputuskan sejak kemarin malam, dan persiapannya juga sudah selesai. Si bajingan Gazuna, Sarona sudah seperti keluarga bagi kami. Baiklah, nikmati saja istirahatmu karena Sarona tak akan kalah dari orang seperti itu」 (Yuyuna)

「Yeah, Gazuna punya reputasi buruk, aku juga tak menyukai dirinya! Tak masalah berapa banyakpun dia menginginkan posisi itu, tanpa rasa hormat dan persahabatan terhadap yang lain dia tidak memenuhi syarat」 (Ruruna)

Keduanya telah memberitahuku itu, aku melihat ke pria yang dipanggil Gazuna. Dia punya wajah tampan, aku tak ingin mengakuinya tapi seperti yang diharapkan dari seorang Elf. Dia mengangkat sudut mulutnya, tersenyum jelek seolah-olah dia tertawa terhadap apa yang akan terjadi dengan Sarona-san.

Juga pakaian Sarona-san, dia mengenakan Overall untuk memudahkan pergerakannya (kurva paha sampai kakinya.... sangat indah) dan Gazuna menutupi tubuhnya mulai dari bawah leher dengan jubah hitam. Aku pikir dia menyembunyikan sesuatu dibalik jubahnya ~ aku yakin tentang itu.

Aku melihat sekitar dan kemudian---

「Ah, ini mustahil. Orang ini tidak baik」

「「Benarkan?」」

---mereka bicara sambil berbisik dan menahan tawa mereka.