I Became Peerless After I Threw My Whole Paycheck at a Real-Life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia


Bab 1 : Kemunculan Gacha

Episode 1 - Awal

“Benda apa ini!?”

Itu adalah kalimat pertama yang secara alami muncul ketika aku melihat “itu.”

Sehabis pulang kerja, aku coba melewati jalan yang belum pernah kulewati sebelumnya. Tiba-tiba di depan sebuah gedung ambruk, aku melihat “itu.”

Itu adalah sebuah mesin gacha. tertempel kata-kata yang dimaksudkan untuk menipu orang, seperti:

{Edisi Terbatas!}

{Cuma sekarang!}

{Dijamin R!}

{Banyak hadiah menarik!}

{Kejutan besar!} dan sebagainya.

‘Jadi, ini yang begituan ya!’

Meskipun aku tadi bilang itu adalah mesin “gacha,” bukan berarti yang jenisnya dimasukin koin itu terus diputar knobnya, dan hadiahnya ditunggu keluar. Aku lebih memilih untuk membandingkannya dengan mesin penjual otomatis. Ketika aku mendekat untuk mengamatinya, nggak ada apapun selain tempat untuk memasukkan uang.

Satu percobaan adalah 10.000 YEN.

“Mahal amat!!!”

‘cuma orang gila yang mau bayar 10.000 YEN buat benda mencurigakan ini.’

‘Mustahil ada orang yang segila itu!!!’

Selagi memikirkan hal tersebut, aku perlahan mulai berjalan… tapi!

‘Uhh aku cukup penasaran… cukup…’

‘Aku sangat penasaran!!’

‘Apa mesin itu menggunakan fakta kalau kelihatan curang untuk menarik orang?’

‘atau apa mesin itu mencoba membujuk orang yang nggak bisa menolak suguhan “edisi terbatas” dan semacamnya?’

Pada saat itu, aku lagi bawa 12.0000 YEN di saku, yang artinya aku dapat mencobanya sekali. Meskipun aku tau perbuatanku nanti sama saja dengan menghaburkan uang. Soalnya, Aku sekarang 28 tahun dan kerjanya paruh-waktu. Aku berkerja di sebuah Izakaya (pub jepang), dan bisa mengorek 160.000 YEN paling banyak.

Bagi pria sepertiku, 10.000 YEN adalah uang besar, tetapi…

Aku menghirup napas dalam-dalam, menaruh lembaran 10.000 YEN di gacha, dan memencet tombolnya. Setelah rentetan suara gaduh, sebuah kapsul jatuh.

Setelah melihat itu, setidaknya aku bisa santai sedikit. Soalnya, ada kemungkinan nggak ada apapun yang keluar bahkan setelah memasukkan uang.

Aku mengambil kapsul tersebut, membukanya, lalu mengambil apa yang ada di dalamnya. Terdapat dua buah benda; sebuah manik dan secarik kertas kecil yang tampak seperti penjelasan. Yang tertulis di sana adalah

{Manipulasi Ruang dan Waktu} SSR
Setelah memakan ini, akan bisa dengan bebas memanipulasi ruang dan waktu.

“Aku disuruh makan ini?!”

‘bukankah ini manik?’

‘nggak, bentar. Ini mungkin semacam permen.’

‘Yang pasti, katanya aku bisa memanipulasi ruang dan waktu? lucu banget…’

Dulu sekali, aku sebenarnya pernah menghabiskan uang pada gacha di gim, tapi, aku nggak pernah sekalipun mikir kalau jadi cukup bodoh buat menghabiskan 10.000 YEN di gacha ini.

Ingin aku mau menelpon si pencipta buat protes, tapi nggak ada nomer hp yang tertulis. Kalaupun ada, aku ragu mereka akan menggubrisnya.

Aku menelan permen tersebut, dan menghadap ke mesin dengan raut depresi di wajah. Ada sedikit rasa di permennya, tapi kalau aku boleh jujur, rasanya cukup menjijikkan.

Selagi berpikiran kalau aku nggak akan pernah berpapasan dengan gacha ini, lalu perlahan menuju rumah.

Sesampainya di rumah, aku mulai menyiapkan makan malam. Dikarenakan tinggal sendirian, tentu pekerjaan rumah harus diurus sendiri.

Aku membuka tutup kaleng bir, minum seteguk, dan meninggalkannya di atas meja. Setelah itu, pergi ke kulkas untuk mengambil snack. Selagi mengeluarkannya, nggak sengaja, lenganku mendorong kaleng.

“Ah!”

Dan itu terjadi.

Kaleng bir itu membeku di udara. Itu seperti yang muncul di adegan film yang mendadak dijeda. Terkejut oleh kejadian mencengangkan, aku melihat sekitar yang hanya membuat diriku sadar kalau jam, dan TV telah berhenti juga.

Setelah beberapa detik, bir, dan juga jamnya mulai bergerak seperti seharusnya. Tak lama, bir tersebut jatuh ke lantai.

“Yang benar saja…”

Seluruh tubuhku jadi menggigil karena mukjizat yang baru saja terjadi.

Aku memutuskan untuk mencobanya lagi. Berdiri di depan jam dan berharap untuk menghentikan waktu.

37,38,39…

Dan nggak jadi 40. Malahan jarumnya nggak bergerak seinci pun dari 39.

Waktu benar-benar terhenti.

Gacha itu. Ternyata asli?”