I Become Peerless After I Threw My Whole Paycheck At A Real-life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia


←Sebelumnya

Bab 3: Merebut Kembali Jepang

Episode 36 - Martabat Pasukan Bela Diri

Kepala Staf Hayashida tidak bisa menerima keberadaan pria -Gojo- yang berdiri tepat di depan matanya. Awalnya itu adalah peran Pasukan Bela Diri untuk melindungi warga negara Jepang.

Juga peran untuk menolong mereka yang dilanda krisis.

Namun pria ini, dengan menggunakan kekuatan yang bertentangan dengan akal sehat, berhasil mengalahkan satu demi satu monster yang bahkan tidak bisa disentuh oleh Pasukan Bela Diri.

Dia tidak bisa menerima bahwa seseorang bisa jadi sangat kuat... Orang abnormal yang muncul di dunia yang abnormal ini... Dia bahkan tidak yakin apakah Gojo benar-benar manusia atau bukan.

Kali ini, sekali lagi dia menggunakan kekuatan abnormalnya untuk menyembuhkan mereka yang terluka.

'Jika dia membibikkan kekuatan itu bukan kepada para monster melainkan kepada kami... Kami harus menghentikannya dengan segala yang kami bisa. Walau itu berarti harus membunuhnya...'

◇◇◇◇◇◇◇◇

"Saya berterima kasih pada Anda... Namun, tidak ada cara untuk membuktikan kalau sihir yang baru saja Anda gunakan bisa dengan aman menyembuhkan orang-orang sepenuhnya. Dan terlepas dari teguran kami, Anda masih memutuskan untuk menggunakannya. Ini jelas merupakan tindakan melawan hukum. Anda ditahan. Jika Anda menolak kami terpaksa akan menembak!"
"Menembakku, dengan pistol itu? Apakah bapak pikir itu akan berhasil!?"
"Pistol ini terbuat dari Baja Sihir. Walaupun itu monster, kalau ditembak dari jarak dekat, ini pasti akan membunuhnya dengan satu tembakan. Jangan melawan."
"Tolong hentikan itu!! Bukankah dia yang menyelamatkan kita!?"
"Dia bahkan menyembuhkan pak Perdana Menteri! Kenapa Anda harus menodong pistol padanya!!?"

Orang-orang yang membelaku adalah anggota Pasukan Bela Diri, yang telah membantuku merawat orang yang terluka, selang beberapa menit yang lalu.

'Aku senang, tapi apa beneran nggak pa-pa kalo kamu ngelawan atasanmu seperti itu? Kalo itu aku, mau itu senjata biasa atau Baja Sihir, yang manapun itu, aku merasa kalo itu nggak ada gunanya... '
"Hentikan…!"

Suara Perdana Menteri Tada dapat terdengar dari belakang Kepala Staf Hayashida.

"Tenang. Semuanya, turunkan senjata kalian!"

Atas perintah Perdana Menteri, Pasukan Bela Diri menurunkan senjata mereka. Orang dengan otoritas tertinggi dalam Pasukan Bela Diri bukanlah Kepala Staf melainkan Perdana Menteri.

"Pak Perdana Menteri... Tapi..."
"Dengan hak saya sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam Pasukan Bela Diri, saya membebastugaskan Anda dari jabatan. Anda akan menerima pemberitahuan resminya nanti."
"Tapi... saya"

Perdana Menteri Tada sepenuhnya mengabaikan teriakan Hayashida dan sementara didukung oleh pengawalnya, dia perlahan-lahan berjalan menuju Gojo.

"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang kami lakukan. Mewakili seluruh penduduk Jepang, saya dengan rendah hati menyatakan terima kasih kepada Anda, Bapak Gojo, atas bantuan yang telah Anda berikan kepada kami."
"Saya melakukannya karena kemauan sendiri, bapak tidak perlu memusingkan hal itu. Oh, tapi saya memang melanggar hukum, jadi apakah itu berarti saya akan ditangkap?"

Setelah mendengarku, Perdana Menteri tersenyum. Dia menatapku dengan wajah serius dan menjawab.

“Anda belum melakukan kejahatan apa pun. Jika izin adalah apa yang Bapak Gojo butuhkan, maka saya sebagai Perdana Menteri memberi izin untuk itu."

"Saya mungkin akan mengamuk di sana-sini, lho?"
"Saya tidak keberatan sama sekali. Tolong selamatkan Jepang dan penduduknya!!"

Setelah Perdana Menteri mengatakan itu, Gojo menunjukkan senyum simpul dan kemudian berbalik. Dia berjalan ke depan untuk menolong orang-orang yang terluka.

"Gojo Masakado, kita akan mempertaruhkan segalanya pada pria itu..."

Di pagi yang sama, Perdana Menteri Tada mengadakan pertemuan kabinet darurat, di mana dia secara resmi menanggalkan Ketua Sekretaris Kabinet serta sebagian eksekutif Angkatan Bela Diri dari posisi mereka. Sebuah keputusan kabinet dibuat, yang menyatakan bahwa pemerintah dan Pasukan Bela Diri akan memberikan dukungan penuh mereka kepada Gojo. Hukum yang melarang penggunaan sihir juga dihapuskan.

Maksudnya adalah Perdana Menteri bersedia menyerahkan segalanya ke tangan pria itu.

◇◇◇◇◇◇◇◇

Setelah menggunakan teleportasi untuk kembali ke Pangkalan Udara Gifu, aku melihat Sakamoto dan Shimizu yang masih panik.

"Aku pulang."
"Gojo!!"
"Gimana hasilnya di sana! Apakah ada korban jiwa!?"

Sepertinya mereka benar-benar khawatir. Aku kemudian memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi di Osaka.

"Aku rasa ada banyak korban, tapi aku sudah melakukan apa yang aku bisa."
"Begitu ya…"
"Pertanyaannya adalah, kenapa monster seperti itu tiba-tiba muncul... Aku nggak bisa mikirin jawabannya."

Setelah sejenak berpikir, Sakamoto mulai berbicara.

"Sebelumnya, di negara yang bernama Georgia, sama halnya di Jepang ada monster yang berkeliaran membuat kekacauan. Namun militer di sana rupanya berhasil membunuh sesuatu yang diduga menjadi pemimpin monster-monster tersebut. Setelah itu, kami mendengar bahwa jumlah monster telah turun drastis."
"Jadi seharusnya ada sesuatu seperti Boss Monster di Jepang? Apa itu artinya, dia yang mengirim Naga-Naga Zombi itu!?"
"Tampaknya Bos Monster di Georgia muncul di ibukotanya Tbilisi, tepatnya di dalam daratan biru gelap. Jika benar-benar ada di Jepang juga maka mungkin letaknya ada di Tokyo. Di Tokyo sendiri, ada jalan masuk menuju daratan biru gelap. Namun, monster biasanya keluar dari sana jadi kita belum bisa masuk... Beberapa anggota muda mengatakan bahwa itu mungkin semacam dungeon(labirin)."
"Dungeon..."

Setelah mendengar kata itu, kini aku tahu ke mana aku harus pergi untuk menyelamatkan Jepang dari bahaya.