TN: Di chapter ini, ada beberapa paragraf yang membingungkan, jadi terima saja apa adanya :v.

Sebenernya ch. 40 sudah rilis, tapi berhubung rilisnya barengan dengan waktu keberangkatan saya, ya terima aja ch.39 ini :v. Btw kalo penasaran lanjutannya klik aja link NU di ToC.

Doakan saya aman diperjalanan, sampai puncak, dan pulang dengan selamat, Aminn.

Oke selamat membaca :)

_____________________

I Become Peerless After I Threw My Whole Paycheck At A Real-life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia


←Sebelumnya

Bab 3: Merebut Kembali Jepang

Episode 39 - Sang Pemenang

Energi hitam langsung menuju tubuhku. Dan dengan mudah melewati Penghalangku. Energi berwujud kabut gelap itu ketika bersentuhan dengan tangan dan pundakku akan terbakar, lalu menutupi seluruh tubuhku dengan api.

'Apakah ini Kombinasi Sihir dari Sihir Kegelapan dan Api!'

Terkejut oleh perkembangan yang mendadak ini, membuat aku lupa kalau bisa menghentikan waktu, dan malah memutuskan untuk mencoba memadamkan api dengan Sihir Air. Namun, seperti yang kamu duga apinya nggak padam dan malah terus menyala dengan sangat kuat, membakar kulit dan tulangku seiring berjalannya waktu.

"Ahhhhhhhh !!!"

Sambil menjerit kesakitan, aku jatuh ke tanah, dan perlahan-lahan mulai kehilangan kesadaranku.

'Jadi begini ya rasanya mati…'

◇◇◇◇◇◇◇◇

Raja Abadi menunjukkan ketertarikan pada orang di depannya, yang bisa bersaing dengannya dalam bidang sihir, namun, pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan oleh manusia itu di hadapan sihirnya yang luar biasa. Itu wajar, tidak mungkin makhluk sihir bisa kalah dari manusia biasa.

Kala dia akan pergi untuk melanjutkan tugasnya...

"Bahaya banget tadi!!"

Pria itu bangkit. Pakaiannya sudah berubah menjadi kain usang, namun tidak ada satupun luka yang terlihat di tubuhnya. Sang Raja Abadi dikejutkan oleh kejadian yang ada di depannya.

◇◇◇◇◇◇◇◇

'Aku hampir mati tadi... Syukurlah aku punya Pemulihan Ultra, kalo nggak, aku pasti sudah mati. Kalo dipikir-pikirlagi aku bisa pulih sepenuhnya bahkan setelah seluruh tubuhku berubah menjadi abu ... Ini benar-benar skill yang bagus ... '

[Bangsat, kau ini siapa sih...! Kau bukan manusia normal kan!!]

"Aku normal seperti orang-orang. Meski bisa dibilang aku agak gila karena membuang gajinya beberapa kali ke gacha mencurigakan..."

Perlahan aku mengangkat kedua tanganku.

"Kalo soal sihir kamu menang. Aku akui dengan sihirku yang sekarang, aku nggak bisa mengalahkanmu, tapi..."

Sang Raja Abadi memperhatikan bahwa batu-batu di sekitarnya mulai bergerak. Semacam kekuatan aneh misterius melingkari seluruh tubuhnya.

"Aku nggak boleh kalah di sini! Tekanan Gravitasi!!"

◇◇◇◇◇◇◇◇

Sebuah tekanan besar tiba-tiba terjadi pada tubuhku. Tulang mulai retak di bawah tekanan, dan lututku bisa jatuh kapan saja. Mustahil bagiku untuk bergerak sedikitpun.

'Ini adalah…'

[Mengapa manusia punya Skill Unik para dewa...]

◇◇◇◇◇◇◇◇

Dia benar-benar monster berlevel tinggi... Dia mampu menahannya di bawah kekuatan penuh Manipulasi Gravitasi yang biasanya sangat efektif melawan para Undead.

"Tapi…!"

Aku meletakkan tanganku di depan dada dan mulai menekan ruang di dalam wilayah itu. Ruang di sekitar Raja Abadi perlahan mulai berputar-putar. Dia sepertinya telah menyadari situasi yang dia alami, tapi itu sudah terlambat!!

Semakin luas radius yang aku menggunakan Manipulasi Gravitasi, semakin lemah pula kekuatannya. Pada radius terkecil skill itu, aku bisa meningkatkan gravitasi hingga maksimum 100 kali. Namun, jika aku berkonsentrasi, aku bisa mengecilkan radius itu lebih kecil lagi, membuatku bisa lebih menekannya, dengan mudah melampaui 100 kali.
(TN: maap inggrisnya muter-muter.)

Sang Raja Abadi membeku di tempat, tak bisa bergerak sama sekali.

[A-! Apa-apaan ini!?]

"Kubus Gravitasi!!!"

Tak mampu menahan jumlah besar tekanan lagi, tubuh Raja Abadi hancur berkeping-keping.

[Gyaaaaaaa!!!!!!]

Raja Abadi berubah menjadi asap hitam dan kemudian menghilang ... Dia punya Abadi yang melekat pada namanya jadi aku rasa mungkin aku akan dapat membunuhnya, tapi sepertinya aku entah bagaimana berhasil mengalahkannya...

"Syukurlah aku punya Manipulasi Gravitasi."

Kelemahannya adalah skill itu hanya dapat digunakan di area kecil saja, tapi karena lawanku seukuran manusia, itu jadi sempurna.

'Tapi ya, tadi itu adalah pertarungan yang sulit ... soalnya aku merasa orang yang lebih kuat dari aku itu ada... Aku harus berhati-hati mulai sekarang.'

Sambil memikirkan itu, sesuatu memicu Detectionku.

Setelah melihat dari dekat, tepat di mana Raja Abadi menghilang, ada semacam bola manik-manik merah tergeletak di sana.

"Ini!? Ini kelihatan kayak permen yang keluar dari gacha!! Apa itu semacam inti monster?"

"Kalo itu, aku sudah makan lebih dari seratus, lho..."

Tiba-tiba perutku terasa mual.

Aku mengambil permen itu dan menggunakan Appraisal.

Immortality SSR
Pemilik memperoleh umur yang tak terbatas, dan berhenti menua.
Namun masih bisa mati karena kerusakan eksternal atau penyakit.

"Apa katamu!!?"