Bab 1. Penguatan Pahlawan - 2






Oleh
:
Toycar / Toika
EN
:
WuxiaWorld
ID
:
LibraWhite

Saat dia menggunakan skill Penguatan Tulangnya, tulang lengan sang skeleton berkerlip dengan nyala samar dan teroksidasi di udara, diikuti dengan perasaan menyengat di lengan kirinya.

[Kamu telah memperkuat tulang lengan. Strength meningkat sebanyak 1. Menyerap sebagian ingatan dan pengalaman dari Skeleton Soldier.]
[Tombak itu bukan dibuat untuk diayunkan seperti itu. Lihat. Walau kelihatannya begini, ini adalah teknik tombak yang diajarkan padaku oleh jendral terkuat Kekaisaran, Jendral Leofield.]

Dan itulah yang terjadi.

"..."

Eng, baik. Dia tidak punya ekspetasi tinggi sejak awal. Sebaliknya, dia harusnya senang kalau strength-nya meningkat sebanyak 1 secara permanen. Dia tidak tau butuh berapa lama untuk terus meningkat stat-nya dengan 1 point, tetapi jika dia berusaha, sedikit demi sedikit, paling tidak, dia bisa menghadapi seorang Skeleton Soldier dan menang dengan mudah.
Lee Shin Woo berusaha sekuat tenaga untuk menekan ketidakpuasannya, meraih tombak di satu sisi, lalu berdiri. Namun, di momen yang singkat itu, dia merasakan sesuatu telah berubah.

"Mm...?"

Apakah tombaknya berubah? Tidak, bukan itu. Dia sendiri yang telah berubah. Seperti yang dia lakukan selama ini, dia meraih tombak tanpa peduli, dan di momen yang singkat itu, dia tiba-tiba diliputi pikiran bahwa ini bukan cara yang tepat untuk memegang tombak.
Jika dia memegangnya seperti ini, tombak itu hanya akan efektif sebagai pemukul. Supaya bisa menggunakan tombak layaknya tombak, dia akan perlu memegangnya dengan benar. Dia mengikuti instingnya dan mengubah cengkramannya pada tombak. Di suatu tempat dalam postur tersebut ada kemiripan dengan milik Skeleton Soldier.

[Skill Pasif, Ilmu Tombak Pemula Lv1 telah dipelajari.]

"...!"

Pada saat itu, mata Lee Shin Woo (yang tidak ada) pun melebar. Dia telah mempelajari ilmu tombak hanya dari menyerap ingatan sang Skeleton Soldier tentang menangani tombak!
Kalau begini caranya, misal dia mendapatkan tulang lainnya yang mempelajari skill yang berbeda, bukankah itu berarti dia juga akan mampu mempelajari skill tersebut? Penilaiannya terhadap skill Penguatan Tulang berubah secara drastis menjadi lebih baik.

'Bagus, aku bisa menerima ini...'

Jika memiliki tubuh manusia normal, dia bahkan tidak akan bisa memimpikan memperkuat tubuhnya dengan tulang. Pembangkitannya melalui Jantung Silumannya, tentu saja, sama. Kedua skill ini begitu kuat sampai dia tak punya pilihan selain menerima kalau dirinya adalah skeleton.
Jika dia dulu, saat pertama, seperti 'Walau begitu, gimana bisa elo tega ngerubah gue jadi tengkorak, dasar dukun(necromancer) lacur!', kemudian, sekarang dia seperti 'sekarang sudah jadi begini, aku bakal jadi skeleton terkuat!'. Lee Shin Woo mengayunkan tombak itu beberapa kali lalu menganggukkan kepalanya dengan puas.

'Ilmu tombak-ku masih cupu, tapi paling nggak aku bisa menusuk dengan benar sekarang.'

Dia belum pernah mempelajari seni beladiri apapun sebelumnya, tetapi dia bisa tahu apakah gerakannya benar atau kacau.
Karena dia telah mengayunkan tombak dalam pertarungan nekat dengan sepenuh hati, dia merasa kalau kekuatan di belakang ayunannya tak bisa dibandingkan dengan sebelumnya.

[Yang di sana... Newbie...?]
[Yeah, ini newbie! Selamat pagi!"

Tentu, Lee Shin Woo tidak yakin kalau dia mampu mengungguli seorang Skeleton Soldier dalam serangan frontal, jadi dia berakting layaknya seorang skeleton riang ketika seorang penjaga patroli muncul, dan pelan-pelan berjalan ke mahkluk itu.
Para Skeleton Soldier di sini tampaknya sangat menyukai newbie, karena mereka semua menyapa dia tanpa secuil kecurigaan. Dia cukup bersyukur karena itu.

"Senang bertemu denganmu, Paul!"
[Namaku bukan Paul, tapi... senang bertemu denganmu...!]

'Questnya datang nanti. Sekarang, lebih bagus tetap di area ini, terus numbuhin strength.'

Dia menyapa sang Skeleton Soldier, dan ujung tombaknya menyala, turun secara diagonal. Dan dengan begitu, sang Undur-undur lorong eksternal lahir.
(TN: Undur-undur/Antlion memiliki nama famili Myrmeleontidae yang berasal dari bahasa Yunani myrmex (semut) dan leon (singa) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan "semut singa". -Wikipedia)

[P-Pengkhianat...]
"Apes banget lo nggak bisa inget masa lalu lo, Paul. Kita ini sobat karib..."
[Keuhak!]

Lee Shin Woo yang menusuk tengkorak Paul ke-138 dengan tombak tulangnya sekeras yang dia bisa. Ketebalan dan kekuatan tombak tulangnya tidak bisa dibandingkan dengan tombak tulang biasa, dan tombak tulang tersebut dengan rapi menghancurkan tengkorak Paul ke-138. Mahkluk itu meninggalkan sebuah tulang, sebuah tombak, serta 10 Perium sebelum menghilang, seperti halnya Paul-Paul lainnya.

"Oh, kali ini tulang kakinya."

Bukan berarti semua Skeleton Soldier meninggalkan tulang lengan. Setelah bereksperimen lebih dari 100 kali, Lee Shin Woo dapat menyimpulkan bahwa mereka menjatuhkan tulang lengan, tulang kaki, atau tulang campuran (deskripsinya menjelaskan kalau itu adalah tulang yang tidak diketahui asalnya). Diantara itu, tulang campuran tidak berguna yang tidak meningkatkan stat, ataupun mengandung skill, sementara tulang lengan meningkatkan kecakapannya dalam ilmu tombak dan tulang kaki...

[Kamu telah memperkuat tulang kaki. Kamu telah memperoleh 5% kecakapan dalam skill, Sprint Pemula.]
[Bukan, Aku bilang sekarang bukan waktunya mengayunkan tombak! Ya ampun, benar-benar ada wabah yang melanda, sudah kubilang! Aku pergi dari sini duluan! Berbeda dari kalian, lebih cepat dari siapapun! - Prajurit tanpa nama]
[Skill Sprint Pemula telah menjadi lv3. Kecepatan sprint kamu menjadi agak lebih cepat.]

"Naiss."

Mereka punya efek menganugerahi kecakapan dalam skill bertipe gerakan tunggal milik Skeleton Soldier, Sprint.
Skill ini memakan jumlah stamina yang besar, tapi bagi mayat hidup yang memiliki karakteristik ras 'tak pernah lelah', adalah sebuah skill hebat yang dapat dia gunakan lagi segera setelah jeda skill.

'Toh, statku nggak bisa naik lagi. Gimana kalo aku pergi sekarang?'

Tulang lengan dan kaki, bukan tulang campuran, pada awalnya akan menambah strength atau agility-nya sebanyak 1 setiap kali dia memperkuat mereka, tapi di beberapa poin, frekuensi pertumbuhan tersebut telah berkurang, dan sekarang stat-nya tidak akan naik bahkan setelah menyerap 10 tulang berturut-turut.
Toh dia ingin berpindah setelah menaikkan kedua strength dan agility-nya ke 100... Lee Shin Woo mendecak lidahnya yang tidak ada dan memeriksa statusnya.

[Lee Shin Woo]
[Skeleton Normal Yang Diberkahi oleh Tuhan]
[Lv - 1]
[Strength - 57 Agility - 46 Health - 34 Magic - 6]
[Skill Pasif - Jantung Siluman Lv2, Ilmu Tombak Pemula Lv3]
[Skill Aktif - Penguatan Tulang Lv1, Sprint Pemula Lv3]

'Mereka lebih tinggi. Mereka pasti lebih tinggi sih, tapi...'

Ada tiga hal yang dia tidak senangi.
Pertama, tulang campuran tidak efektif dalam memperbaiki stat-nya, yang mengakibatkan stat health-nya menjadi lebih rendah daripada strength atau agility-nya. Dia juga tidak menemukan cara untuk meningkatkan stat magic-nya, maupun mengetahui bagaimana menggunakan itu. Terakhir, dia masih level 1, meskipun sudah memburu begitu banyak Skeleton Soldier.

'Kalo begini caranya, aku nggak mungkin bisa ningkatin level lewat perburuan biasa.'

Tentu saja, para Skeleton Soldier yang dia bunuh sampai sekarang terlalu kuat, walaupun levelnya 1, dan tiap Skeleton Soldier berbeda dari sebelumnya. Fakta bahwa mereka semua level 1 adalah bukti kalau tidak mudah untuk naik level di dunia ini.

"Nambah lagi alasan buat naik level paling gak sekali sebelum bergerak maju, tapi... kayaknya nggak bisa deh. Maju aja kali ya."

Berhubung dia sudah mondar-mandir di lorong sambil berburu, dia kurang lebih tau lokasi persembunyian. Dia merasakan sebuah energi yang jelas-jelas berbeda merembes dari retakan di pojok lorong.
Dia yakin, soalnya para skeleton secara tidak sadar menghindarinya, karena mereka bisa merasakan kekuatan ilahi di dalamnya.

'Ah, ini dulu.'

Dia punya pekerjaan yang harus lakukan sebelum berangkat. Yaitu mengupgrade tombak tulangnya.

[Apakah kamu ingin mengorbankan Lv1 Bone Spear untuk memperkuat Lv1 Bone Spear (+9)?]

"Hoo..."

Ketika Lee Shin Woo melihat pesan bertanya ya, atau tidak, dia menghela napas pendek dan dalam. Tangannya gemetar. Dia hanya bisa pasrah untuk melakukan itu saat dia mengingat proses pembuatan Bone Spear (+9), serta beberapa tombak tulang yang digunakan untuk membuatnya.
Betul. Tak seperti penguatan normal, penguatan perlengkapan tulang memiliki tingkat kegagalan. Tentu saja, meskipun penguatannya berakhir gagal, performa pelengkapannya tidak akan turun, maupun rusak, tetapi ketika dia melihat tombak tulang menghilang sia-sia, hatinya perih. Walaupun dia sudah punya satu.

"Ugh, perkuat...!"

Tapi apa yang bisa dia lakukan? Meskipun dia menyadarinya, dalam hatinya, bahwa pada saat ini akan lebih bermanfaat untuk memperkuat tulangnya daripada tombak, dia masih belum boleh menyerah!
Berhubung ini akan jadi Skeleton Soldier terakhir yang dia bunuh di lorong ini, dia akan membiarkan tombak teroksidasi dengan bersih untuk terakhir kalinya dan juga membakar keterikatannya yang tersisa!

[Penguatan berhasil. Bone Spear telah menjadi Lv2.]

...adalah yang dipikirkannya ketika penguatan berhasil.
Dan lagi, alhasil Bone Spear naik level di hadapannya! Dia mungkin harus menyebut itu Lord Bone Spear, daripada Bone Spear sekarang.

"Ooooooh!"

Lee Shin Woo sangat terharu, menangis (dia tidak bisa), dan mengamati Lv2 Lord Bone Spear yang terlahir kembali. Batang tombaknya menjadi sekitar tiga puluh centimeter, lebih panjang daripada sebelumnya, dan bilah yang mengesankan berkilau dengan cahaya yang mengancam.

[Bone Spear]
[Lv2]
[Durability: 500/500]
[Attack Power: 25 - 45]

"Oooooooh."

Daya serang maksimum dari Lv 1 Bone Spear (+9) adalah 30, tetapi satu penguatan telah meningkatkannya sebesar 1.5x sekaligus. Belum lagi peningkatan daya tahan. Memang benar, investasinya ke dalam senjata telah terbayar.
Lee Shin Woo menggosok tengkoraknya ke gagang ramping Lv2 Bone Spear, memancarkan suara tajam, dan merasa puas. Berhubung dia sudah mendapatkan Lv2 Lord Bone Spear, dia tak perlu takut lagi!

[Sebuah quest tak terduga telah berlangsung!]

Di momen yang singkat itu, quest telah berlangsung. Lee Shin Woo lekas mulai membenci Lord Bone Spear.

[Penyergapan Treasure Eater]
[Di antara mayat hidup yang mendiami kekaisaran bawah tanah, ada sebuah ras yang disebut Treasure Eater yang suka memakan benda yang mengandung energi sihir. Biasanya, tak ada yang menarik minat mereka di lorong luar, tapi item Lv2 yang sudah kamu buat berakhir menstimulasi salah satu indera Treasure Eater. Mahkluk itu jauh lebih kuat daripada seorang Skeleton Soldier normal ke titik yang tak bisa dibandingkan, tetapi jika kamu mengalahkannya, kamu mungkin dapat memperoleh harta yang sudah dimakannya.]
[Hadiah Quest: Harta Treasure Eater?]

[Guoooooooooh!]

Ketika notifikasi quest tersebut muncul, dia mendengar jeritan dari jauh di luar lorong. Di saat yang sama, dia mendengar sesuatu roboh. Juga ada beberapa teriakan Skeleton Soldier yang bercampur.

[Kuaooooooh!]

Suara itu semakin dekat pada tiap detik. Manusia... bukan, skeleton... baru saja beradaptasi dengan situasi, namun ujian baru datang seolah mengusik adaptasi itu. Mungkin si Treasure Eater itu tidak muncul dengan alami, dan telah diutus oleh Tuhan sendiri untuk mengazab dia?
Segala macam keraguan sejenak melintas dalam benaknya, tetapi hal terpenting saat ini adalah memutuskan tindakan selanjutnya. Lee Shin Woo memeriksa dua kali lokasi persembunyian dan lekas bergerak. Pertama, dia berencana untuk memeriksa sang Treasure Eater dengan kedua matanya (yang tidak ada) sendiri, dan bertarung kalau dirasa mampu.

[Treasure Eater - Lv2]

[Kuwoooooh!]
"Gak, aku mesti lari."

Tetapi ketika dia melihat serangga yang menerobos lantai lorong, Lee Shin Woo memutuskan untuk lari tanpa ragu. Mahkluk itu levelnya sama kayak Lord Bone Spear!
Saat dia memutuskan untuk kabur, dia mengaktifkan skil Sprint-nya dan lari menuju persembunyian. Namun, di momen yang singkat itu, dia tiba-tiba mendapat pengumuman.

[Quest gagal! Namun, minimap telah ditambahkan sebagai hadiah untuk quest tak terduga.]

"Apa...?"

Cahaya lembut yang merembes di antara retakan di lorong segera menghilang. Maksud yang begitu jelas membuat dia ingin menangis.
Persembunyian bisa hilang!? Lee Shin Woo mendadak berhenti dan mengeratkan giginya, dan kemudian, sang Treasure Eater sudah dekat, menyapanya dengan mulut yang terbuka lebar.

[Kuhaaahk...!]
"Hi, Steve...?"
[Kuheeehk!]

Dia berusaha keras untuk menyapa mahkluk itu layaknya seorang skeleton riang, tapi sepertinya dia tidak suka nama itu, Steve. Lee Shin Woo mengangkat bahu dan mencengkram Lord Bone Spear. Pertarungan lain terjadi.

TN: untuk nama kelas (Skeleton Soldier, Death knight, etc.) dan nama item (Bone Spear, Bone Sword, etc.) tidak akan diterjemahkan. Sedangkan untuk jenis perlengkapan (pedang, zirah, sepatu, dll.) akan diterjemahkan.