I Become Peerless After I Threw My Whole Paycheck At A Real-life Gacha Web Novel Bahasa Indonesia

←Bab Sebelumnya

Bab 2: Malapetaka

Episode 21 - Syukurlah Aku Kuat

Mari kita kembali menuju beberapa bulan lalu, pada hari Malapetaka.

Banyak rumah ambruk akibat gempa hebat.

"Fiuuh...! Aku pikir, aku sudah mati!!"

Setelah menyingkirkan pecahan atap yang ada di atas tubuhku, aku memeriksa apakah ada luka ditubuhku.

"Kayaknya aku nggak papa. Dewa memberkati gacha dewa yang memberkatiku dengan tubuh kuat ini."

Saat aku melihat sekitar, yang dapat kulihat hanyalah rumah hancur.

"Gempa bumi ya... aku pas tidur jadi nggak kerasa, tapi kayaknya gempanya cukup hebat..."

Sementara ini aku mengambil pakaian ganti dari bawah puing dan pergi keluar untuk mengecek situasi. Diluar ada banyak orang yang mencoba kabur dari reruntuhan rumah mereka, serta mereka yang terjebak di bawah puing-puing.

Menggunakan Detection memindai area untuk mencari korban selamat. Aku langsung bisa mengetahui lokasi dan jumlah orang yang ada.

"tu dua!"

Memindahkan puing-puing menjadi mudah karena punya Strength Increase dan juga Kekuatan Herkules.

"Kamu nggak papa?"

Dia adalah tetanggaku. Aku nggak tau namanya, tapi aku pernah melihat dia beberapa kali.

"Yea, makasih... kamu sangat membantu!"

Setelah itu aku menyelamatkan beberapa orang lagi dan kemudian kami semua pergi menuju tempat perlindungan terdekat. Tempat yang ditunjuk sebagai perlindungan di area ini adalah salah satu Sekolah Dasar. Setelah menurunkan orang yang aku tolong di tempat perlindungan, aku mulai mengamati untuk mencari orang lain yang masih butuh bantuan.

Setelah tak lama berjalan, aku menyadari suatu keganjilan.

Ada reaksi dari skill Hostility Detection-ku. Dan nggak cuma satu tapi banyak. Mengamati sekitar aku menemukan orang, atau haruskah aku bilang Zombie, yang perlahan-lahan menuju ke sini.

"Apa itu? apa mereka itu orang...?!"

Hostility Detection-ku mulai bereaksi dengan liar!

"Kayaknya enggak! Kalo gitu aku nggak perlu sungkan!!"

Aku menjulurkan kedua tanganku ke monster.

"Tekanan Gravitasi!"

Monster-monster itu jadi penyek di bawah tekanan dan tak bisa bergerak. Aku rasa itu karena mereka memang cukup rapuh tapi efek Tekanan Gravitasi sangatlah besar.

Aku nggak paham, tapi aku punya firasat yang menakutkan, jadi aku segera menggunakan Stealth untuk menyembunyikan keberadaanku dan kemudian terbang tinggi ke angkasa untuk mengamati kota.

Sejauh mata memandang adalah reruntuhan, dan juga kebakaran yang tak terkendali. Jalannya pecah di beberapa tempat, dan beberapa bangunan yang menghilang entah ke mana, namun hal yang paling mengejutkan bagiku adalah...

"Apa... itu?"

Daratan biru gelap yang sebelumnya nggak ada, kini melahap sebagian besar kota. Dan dekat dari sana, makhluk yang mirip dengan Zombie, yang baru saja aku kalahkan, sekarang terus-menerus muncul.

Aku perlahan-lahan turun dan kemudian menggencet semua Zombie yang bangkit dengan Tekanan Gravitasi.

Aku juga mencoba menggunakan sihir. Aku menembakkan Sihir Angin ketika menghadapi beberapa pasang Zombie, yang menghempaskan dan mengoyak mereka semua menjadi daging cincang.

Sialnya, semua tiang dan rumah-rumah di sekitar Zombie juga ikut terhempas bersama mereka.

Setelah menggunakan Sihir Api, para Zombie itu segera terbakar menjadi arang, namun dikarenakan kekuatannya terlalu kuat apinya mulai menyebar dan menutupi area sekitar.

Aku jadi panik dan buru-buru memadamkannya dengan Sihir Air tapi kali ini karena kekuatannya terlalu kuat, jadinya malah mengikis beton jalan. Aku jadi sadar kalau sihir memang hebat, namun susah untuk dikendalikan.

Di sisi lain, aku bisa dengan mudah mengendalikan output dari Manipulasi Gravitasi, jadi nggak sulit untuk menggunakannya... Saat ini di antara skill-skill yang memiliki efek paling besar adalah Tekanan Gravitasi jadi aku berlanjut menggunakan itu.

Setelah beberapa kali mengulangi proses yang sama, aku merasakan suatu perubahan pada tubuhku.

"Perasaan aneh apa ini...?"

Aku putuskan untuk mencoba Appraisal pada diri sendiri.

Classless Lv99

"Ah! Level-ku naik. Terlebih lagi 99? Apa itu karena efek dari Growth Speed? Atau karena aku masih Classless jadinya mudah naik?"

Yang manapun itu, hal yang pasti adalah aku berhasil memaksimalkan levelku dengan membunuh monster-monster itu.

"Yang artinya..."

Aku membuka ruang pribadi-ku yang biasa kugunakan sebagai penyimpanan dan kemudian mengambil sebuah Class Slate.

"Aku akhirnya bisa memakai ini, 'kan?"